News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluhkan Kenaikan Harga Pokok di Tengah Wabah, Jokowi: Masyarakat Dirugikan, Ini yang Untung Siapa?

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun ini. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan Kompas TV, Selasa (21/4/2020).

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan harga sejumlah bahan pokok cenderung naik di tengah wabah virus corona.

Di antara bahan pokok yang naik adalah daging sapi, cabai rawit merah, bawang putih, gula, beras dan bawang putih.

Namun Jokowi mencurigai di tengah kenaikan tersebut, harga gabah kering di petani malah turun.

"Yang masih naik beras, justru naik jadi Rp 19.000 ribu, bawang putih juga belum turun."

"Saya sudah melihat, gabah kering turun 5% tapi berasnya tidak turun, pasti ada masalah, petani ngga dapat untung, masyarakat dirugikan."

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso didampingi Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi meninjau stok beras di Gudang Bulog Gedebage, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung, Selasa (3/3/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan ketersediaan beras menjelang Ramadan dan Idulfitri 2020 aman. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca: Pertimbangan Jokowi Putuskan Larangan Mudik bagi Semua Masyarakat

"Ini yang untung siapa? Tolong segera di dicari," tegasnya.

Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang mencari untung di tengah wabah corona.

Ia pun mengintruksikan jajarannya untuk bergerak dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok tersebut.

"Tolong dilihat betul lapangannya, lapangannya dicek betul."

"Harga gabah giling turun, kenapa beras naik. Harusnya harga beras ikut turun," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini