TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dara Nasution berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah di Jabodetabek dan beberapa kota lain dapat berhasil menekan penyebaran Covid-19.
"PSI berharap PSBB berhasil. Pengorbanan rakyat jangan disia-siakan. Setelah PSBB mudah-mudahan kehidupan bisa berangsur-angsur normal," ujar Dara, dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
Baca: Berbuka Puasa Ramadan dengan Kurma Sunnah Pernah Dicontohkan Rasulullah SAW
Dara mengingatkan pemerintah untuk melaksanakan dua hal penting supaya PSBB berhasil secara maksimal mengurangi penyebaran wabah Covid-19.
Pertama, pemerintah benar-benar harus melaksanakan PSBB secara ketat agar efektif menurunkan penyebaran wabah.
"Pelaksanaan PSBB jangan setengah hati seperti dua minggu lalu di Jakarta. Jalanan masih macet. Tidak ada penegakan hukum atau sanksi bagi yang keluar rumah. Hasilnya, peyebaran wabah tetap terjadi. Kasihan juga kepada rakyat yang sudah berkorban tidak bekerja namun dikhianati oleh warga lain yang bandel. Intinya PSBB harus sangat ketat," jelasnya.
Kedua, pemerintah harus mempersiapkan swab test (PCR) secara masif dan gratis selama PSBB.
Baca: Stafsus Milenial Andi Taufan Mundur, Pengamat: Bukan Berarti Permasalahan Selesai
"Tanpa test masif dan gratis, PSBB akan sia-sia. Dengan test kita jadi tahu siapa saja dan di mana saja penyebaran Covid-19. Kita jadi tahu kluster penyebaran virus sehingga bisa diantisipasi penyebarannya," kata Dara.
Dara berharap dengan diterapkannya dua hal di atas, sebulan ke depan kehidupan masyarakat Indonesia dapat berangsur-angsur normal.
Baca: Gadis Asal Jakarta Disekap Pacarnya Selama 2 Bulan di Garut, Korban Selamat Setelah Kelabui Pelaku
Namun, dia mengingatkan bahwa gaya hidup seperti menjaga jarak, sering cuci tangan dan memakai masker masih harus diterapkan. Terutama di tempat umum seperti di mall, tempat makan, hingga kantor.
Dara meyakini gaya hidup seperti itu adalah langkah preventif terbaik ketika wabah belum benar-benar mereda.
"Ini harapan kita semua. Ketika PSBB berakhir, buruh kembali bekerja, kuli panggul bisa dapat penghasilan, pegawai mulai masuk kantor lagi, penjaga toko dan mal kembali bisa bertugas, tukang gado-gado, bakso, dan ketoprak kembali bisa berjualan seperti biasa," tandasnya.