News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bocah di Temanggung Positif Corona, Tertular Ayahnya yang Mengikuti Ijtima Ulama Gowa

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJTIMA DUNIA 2020 dihadiri ratusan Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ditengah ancaman wabah virus corona , Rabu, (18/3/2020). Meski dibatalkan namun ribuan pesertanya telah berada di lokasi.

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG -  Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Anak tersebut diketahui tertular ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.

"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).

Khadziq berujar, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya.

Ibu dari anak tersebut kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus pada kegiatan dan keterlibatan warga dalam Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.

"Dinas kesehatan hingga kini terus melakukan tes cepat terhadap kontak dekat klaster Gowa ini, semoga hasilnya tidak bertambah," kata dia.

Sejauh ini, tercatat ada 86 orang warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.

Seluruhnya sudah menjalani rapid test dan sebanyak 30 di antaranya dinyatakan reaktif.

Kemudian, dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya sebanyak tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung Gotri Wijianto mengatakan, dari ketujuh orang tersebut, dua orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung karena kondisinya sakit dan lima orang masih dikarantina di asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan kondisi yang sangat baik.

"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," kata dia.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan yang lebih luas dari transmisi lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya untuk terus menambah kapasitas dari ruang-ruang yang disediakan untuk karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini, selain gedung asrama BLK, Pemkab Temanggung akan mempersiapkan Gedung Pemuda dengan kapasitas total 40 orang.

Pihaknya masih mencari gedung-gedung pemerintah lainnya yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya bisa menyediakan tempat karantina bagi 400 orang.

Pihaknya juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.

Saat ini, di tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung baru tersedia 36 tempat tidur, tetapi secara bertahap akan terus ditambah, sehingga mampu menyediakan hingga 100 tempat tidur.

Kasus yang Sama di Banyumas

Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu dibatalkan kendati ribuan pesertanya  telah berada di lokasi.

Sekitar dua minggu berlalu, ada pesertanya yang diketahui positif corona atau covid-19.

Awalnya pasien itu enggan memberitahukan riwayat perjalanannya, namun belakangan mengakui.

"Sudah melakukan rapid test jumlahnya ada 40 dan yang positif ada 10. Maka kemudian kami mencari tahu lagi sumber dari Kober itu mana, dan sumber dari Kober adalah tablig akbar yang ada di Gowa," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui siaran video, Jumat (17/4/2020).

Bupati mengatakan jika jamaah asal Banyumas yang sempat ikut ke acara Ijtima Ulama di Gowa adalah ada sekitar 38 orang.

Dari 38 orang tersebut kemudian satu diantaranya ternyata sudah ada di Margono dan ternyata hasil swabnya adalah positif.

"Awal mula pasien itu tidak ketahuan dari Gowa Makassar.

 Tetapi setelah dinyatakan positif, pasien berterus terang dan memang telah melakukan perjalanan ke Gowa," ungkapnya.

Sebanyak 38 orang jamaah tersebut saat ini tersebar di beberapa kecamatan di Banyumas.

Tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Banyumas sudah melakukan serangkaian rapid test.

Namun baru di dapat 10 orang, dan akan menyusul 28 orang lainnya pada hari ini untuk rapid test. 

"Ditemukan bahwa di wilayah Purbandana, Kecamatan Kembaran ada dua orang yang positif.

Kemudian langsung ditindaklanjuti untuk di isolasi, dan orangnya langsung dibawa untuk di isolasi mandiri," paparnya. 

Bupati melanjutkan jika kemudian ada jamaah lain di daerah Kedungwringin Kecamatan Patikraja, juga ada yang positif dari rapid test.

Kemudian ada pula di Purwanegara, Purwokerto Utara, Tanjung Purwokerto Selatan juga positif.

Sementara itu yang negatif adalah yang berada di Karangnanas Purwokerto Selatan, Bojongsari Kembaran, Purbandana, Karangsoka, Karangpucung Kecamatan Kembaran, juga negatif.

Artinya masih ada 28 orang lagi yang harus dicari dan kalau ada yang positif akan langsung di isolasi.

"Pada kenyataanya yang positif itu normal-normal saja dan tidak sakit.

Tidak sama sekali keliatan itu berpenyakit, jadi orang tidak akan mengira kalau dia adalah carrier covid-19," tandasnya. 

Oleh sebab itu bupati mengimbau agar sangat hati-hati, sebab masyarakat tidak akan pernah tahu siapa diantara orang sekitarnya yang sudah terkena covid-19.

Maka bupati memperingatkan agar selalu mengenakan masker. (jti)

Sumber: Kompas.com/Tribun Jateng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini