TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah tempat penyewaan lapangan futsal dan warteg yang ada di kawasan Lenteng Agung ditindak karena masih beroperasi selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono mengatakan tempat penyewaan lapangan futsal tersebut buka secara sembunyi-sembunyi selama PSBB tahap kedua bergulir.
"Mereka buka ngumpet-ngumpetan. Jadi pada awalnya mereka mau menutup tapi setelah pemberlakuan PSBB yang kedua mereka masih buka," kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020).
Alhasil, tempat itu pun disegel hingga pandemi Covid-19 usai. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyegelan terhadap warteg.
Baca: Doa Berbuka Puasa Beserta Artinya dan Jadwal Buka Puasa di Jakarta, Bandung, hingga Jogja
Baca: Bantu Percepatan Penanganan Covid-19, Pertamina EP Tarakan Field Berikan Sembako Untuk Dapur Umum
"Warteg karena dia tidak take away, masih makan ditempat," ucap dia.
Dengan penindakan tersebut, dia berharap para pelaku usaha bisa mematuhi peraturan PSBB dan membantu pemerintah menurunkan angka penyebran Covid-19.
Kasus baru mulai melambat
Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan berharap tren kasus konfirmasi positif virus corona lambat laun turun sehingga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota bisa disudahi.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat virtual bersama 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis yang diunggah dalam kanal Youtube Pemprov DKI, Selasa (28/4/2020).
Baca: KSP Minta Semua Elemen Masyarakat Turun Tangan Lawan Pandemi Corona
Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta rapat bertanya seputar kemungkinan Pemprov DKI kembali memperpanjang masa PSBB, serta kriteria sang gubernur menentukan kapan Jakarta dapat kembali seperti keadaan semula.
Menjawabnya, Anies mengatakan saat ini data grafik kasus positif memang memuncak.
Tapi hal itu dibarengi dengan adanya penurunan jumlah kasus dan pemakaman memakai prosedur Covid-19 per harinya.
Adapun data yang tertera pada lama corona.jakarta.go.id mengungkap kasus positif Covid-19 per harinya memang nampak alami penurunan sejak 21 April 2020 (167 kasus), menjadi 120 kasus di hari berikutnya.
Baca: Makan Banyak Nasi Saat Sahur Picu Meningkatnya Kadar Gula Darah
Jumlah itu kembali turun berturut-turut ke 107 kasus, 99 kasus, 76 kasus, 65 kasus, dan sedikit naik pada Senin (27/40 kemarin sebanyak 86 kasus.