Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada ribuan orang telah memanfaatkan layanan kesehatan jiwa dan psikososial.
Layanan ini ditujukan bagi ODP, PDP, dan positif virus corona atau Covid-19 yang takut bahkan depresi.
Sejak dibuka 30 Maret, hingga 24 April sudah ada 1.595 orang yang memanfaatkannya.
Baca: Reaksi Pemerintah saat Pelayanan Medis di Indonesia Disebut Paling Rendah se-Asia Tenggara
"Kliennya juga termasuk keluarga pasien yang memerlukan pendampingan karena kadang keluarga pasien juga ikut cemas," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).
Bagi masyarakat yang mau berkonsultasi bisa mengakses laman sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id. Nantinya psikolog terlatih akan menghubungi si pasien.
Saat ini pilihan konsultasi menggunakan sambungan telepon atau pesan singkat diutamakan, karena pertimbangan jarak fisik.
Namun jika kondisi pasien memang sangat membutuhkan perlakuan lebih lanjut, akan dilakukan tatap muka.
Baca: Ulah Warga yang Nekat Mudik: Masuk Bagasi Bus Bayar 450 Ribu, Lolos dari Pemantauan
"Sebagian besar secara online, ada telepon atau Whatsapp, tetap mengedepankan physical distancing, tapi kalau memang dibutuhkan sekali baru dilakukan tatap muka," ujar dia.
Layanan ini diberikan atas kerja sama Dinkes DKI dengan organisasi profesi semisal Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Ikatan Psikolog Klinis (IPK).