TRIBUNNEWS.COM - Kasus pasien positif corona yang menimpa karyawan PT HM Sampoerna Tbk Surabaya, Jawa Timur sedang jadi perbincangan hangat publik.
Seperti diketahui, dua karyawan perusahaan rokok tersebut dikabarkan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.
Akibatnya, ratusan karyawan lain harus menjalani rapid test dan isolasi.
Hasil dari rapid test-nya sendiri, 100 orang karyawan pabrik rokok tersebut dinyatakan reaktif.
Mengenai hal ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini angkat bicara.
Ia pun menjelaskan kronologi lengkap kenapa virus corona bisa menyebar di pabrik rokok tersebut.
• LAGI, Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur, 53 Tenaga Medis RSUP di Yogyakarta Diisolasi
• Soal Kasus Covid-19 Pabrik Sampoerna, Risma Sebut Berawal dari Pasien Bohong, PDP Tapi Nekat Kerja
• Sempat Marah & Berkacak Pinggang, Keluarga Ini Ketahuan Bohong, 21 Tenaga Medis di Cirebon Diisolasi
Menurutnya, semua ini bermula dari seorang PDP yang berbohong dan nekat bekerja di pabrik tersebut.
Kendati demikian, Risma membantah kedua pasien tersebut tertular dari pabrik rokok di Surabaya.
Selain itu, ada juga penjelasan dari HM Sampoerna mengenai kasus ini.
Mengutip dari berbagai sumber, simak update lengkap yang sudah dihimpun oleh tim TribunNewsmaker berikut ini:
• DAMPAK Corona Makin Membuat Warga Miskin New York Menderita, Tubuh-tubuh Geletakan Berbalut Sampah
• Fotonya Terpampang di Beberapa Bantuan Sosial Pandemi Corona, Bupati Klaten: Masak Pakai Foto Kera
1. Berawal dari PDP yang Nekat Kerja