News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Panglima TNI Singgung Masyarakat yang Tak Hargai Jasa Petugas Medis

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis menyiapkan fasilitas tambahan bed dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien Covid-19 di Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat, Kamis (30/4/2020). Ciputra Group melalui Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta dan Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang mulai 1 Mei siap mengoperasikan ruang isolasi bertekanan negatif dengan total kapasitas 210 bed (tempat tidur) untuk menangani pasien Covid-19 sebagai bentuk aksi Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat dan dukungan kepada pemerintah. Tribunnews/Jeprima

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyinggung masyarakat yang tidak mengapresiasi petugas medis yang tangani pasien positif terinfeksi virus corona atau covid-19.

Dalam penanganan masalah kesehatan semacam ini, menurutnya para tenaga kesehatan menjadi ujung tombak.

Baca: Masyarakat Banyak yang Stres, Pemerintah Pertimbangkan Longgarkan PSBB


 
Hadi mengatakan, mereka telah berjuang sekuat tenaga tidak mengenal waktu merawat para pasien Covid-19.
 
Menurutnya, karena sifat virus itu bahkan para dokter dan tenaga medis lainnya harus bekerja dalam kondisi yang sangat tidak nyaman selama berjam-jam menggunakan APD.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda secara daring yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Sabtu (2/5/2020).
 
"Mereka mengorbankan keselamatan dirinya sendiri untuk membantu dan melayani orang lain. Seharusnya melihat hal seperti itu masyarakat luas memberi apresiasi. Namun ternyata ada sebagian masyarakat yang bertindak sebaliknya," kata Hadi.
 
Selain itu Hadi juga bahkan menganalogikan kondisi saat ini dengan perang kemerdekaan.

Menurutnya, saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan para pejuang mendapat bantuan dan dukungan dari rakyat.

Baca: Data Lengkap tentang Sebaran Covid-19 Penting untuk Pemerintah Tentukan Arah Kebijakan

Namun para tenaga medis kita yang saat ini merupakan pejuang melawan Covid-19 justru ada yang mendapatkan hal sebaliknya.
 
"Apakah kita sudah kehilangan semangat kekeluargaan, gotong royong dan jiwa ketimuran yang selama ini kita banggakan? Fenomena ini dapat menjadi bahan penelitan sosial. Apakah ini dampak kemajuan teknologi komunikasi melalui media sosial yang membuat kita semakin individualis?" kata Hadi.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini