6. Kulit atau bibir yang kebiru-biruan
Menurut WHO, gejala ini muncul sebagai tanda infeksi yang serius.
Kulit pasien yang membiru atau sianosis terjadi ketika kadar oksigennya di bawah 90 persen.
Dalam kasus Covid-19, bibir atau kulit yang membiru dapat menandakan adanya pneumonia atau ISPA.
CDC mencantumkan gejala ini sebagai salah satu gejala yang darurat.
Baca: Ciri dan Gejala Corona yang Dirasakan Bima Arya: Mirip DBD, Mual dan Lemas, Namun Tak Sesak Napas
Baca: Curhat Pilu Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Negatif Covid-19. Sedih Terpaksa Membuang ASI
7. Nyeri otot
Berdasarkan laporan WHO, nyeri otot (mialgia) berada dalam kategori yang sama dengan nyeri sendi (artralgia).
Keduanya dikaitkan dengan gejala umum infeksi virus Corona.
Dalam studi di Wuhan, 35 persen pasien mengalami nyeri otot.
Meskipun begitu, gejala ini hanya dialami oleh 10 persen pasien yang diteliti dalam studi Wenzhou.
8. Radang tenggorokan dan sakit kepala
Kedua gejala ini dianggap sebagai gejala ringan.
Pasien dengan sakit kepala atau sakit tenggorokan kemungkinan kecil pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes Covid-19.
Studi Wuhan, misalnya, menemukan sekitar 17 persen pasien menderita sakit tenggorokan.