"Hanya saja kadang-kadang agak susah, karena kita tak bisa melihat pasien sejak awal, apakah ini covid atau bukan kan kita tidak bisa memastikan," tuturnya.
Mengenai potensi terpaparnya covid, menurutnya itu bisa terjadi dimana saja.
"Kalau terinfeksi kan kita tidak bisa bisa menutup kemungkinan darimanapun masih berpotensi, artinya baik rumah sakit maupun di luar rumah sakit, seperti di rumah atau yang bersangkutan sempat berbelanja ke pasar atau yang lain," jelasnya.
Untuk memastikannya, Nyoman berharap penulusuran kontak dapat dilakukan sehingga bisa diketahui asal muasal tertularnya.
Baca: 13 Pegawai RSUD Ambon Positif Covid-19, Mulai Perawat hingga Tenaga Non Medis
Baca: Pemerintah Berencana Berlakukan Pengurangan PSBB, Apa Dampaknya Bagi Masyarakat?
Kata Gugus Tugas Covid-19
Sementara itu, Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, belum diketahui apakah Ari meninggal karena Covid-19.
Sehingga, tracing ke keluarga Ari Puspita Sari belum dilakukan.
"Terkait perawat yang meninggal hari ini, sampai saat ini yang bersangkutan apakah terkonfirmasi Covid-19 atau tidak, itu belum ada," kata dia seperti dikutip dari TribunJatim.com.
"Jadi masih dicurigai itu Covid-19, tapi kalau status terkonfirmasi covid-19 itu belum ada, tracing juga belum ada," ungkap Kohar di Gedung Negara Grahadi, Senin (18/5/2020).
(Tribunnews.com/Tio, TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)