Semua nya didasarkan pada data-data dan pelaksanaan di lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar.
2. Kami menyadari bahwa masalah Covid-19 ini mempengaruhi segala tatanan kehidupan masayarakat secara keseluruhan.
Namun kami melihat kasus Covid-19 saat ini terus meningkat.
Untuk itu kami menghimbau agar pelaksanaan pelonggaran PSBB tidak dilakukan tergesa-gesa dan dilaksanakan dengan komunikasi serta koordinasi yang baik dengan semua pihak.
3. Mendukung dan mengapresiasi perjuangan para tenaga medis, tenaga Kesehatan, relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pamong, donatur, pengusaha, akademisi, para pakar dan semua pihak untuk tidak henti-hentinya bergotong-royong membasmi menyelesaikan masalah Covid-19.
4. Mendesak pemerintah untuk melibatkan semua unsur masyarakat untuk menggalakkan program perang semesta dan membangun tatatan hidup baru bersama Covid-19, mulai dari pusat hingga ke tingkat tatanan masyarakat paling rendah (akar rumput) dengan mendorong pembentukan RT/RW/Desa Siaga Covid-19.
5. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, KOMPAK mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudik/pulang kampung dan tidak melakukan kunjungan rumah/silaturahmi secara fisik kepada tetangga atau sanak saudara, mengingat hal itu berpotensi menularkan Covid-19.
KOMPAK juga mengajak semua pihak agar selama berlebaran untuk tetap berada dirumah (stay at home).
Kalaupun terpaksa melakukan karena urusan darurat, maka protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat seperti penggunaan masker, sering melakukan cuci tangan, dan menjaga jarak aman (physical distancing).
Pernyataan bersama tersebut dibacakan Juru Bicara KOMPAK, Kusmedi Priharto.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)