TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Masih ingat M Nuh atau Muhammad Nuh, pria yang memenangkan lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar.
Pemenang lelang itu disebutkan sebagai pengusaha Jambi yang tinggal di Kampung Manggis, Kota Jambi.
Kabar yang beredar saat ini, orang yang disebut-sebut sebagai pengusaha Jambi itu tengah diperiksa Polda Jambi.
M Nuh ditangkap aparat dari Polda Jambi pada Kamis (20/5/2020) dini hari.
Informasi yang beredar menyebutkan M Nuh ternyata bukanlah seorang pengusaha seperti yang disebutkan.
Ternyata, pria bernama lengkap Muhammad Nuh itu merupakan merupakan warga RT, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi.
Disebutkan bahwa pria yang lahir pada 19 Maret 1974, itu merupakan buruh harian lepas.
Saat ini , Tribunjambi.com masih menelusuri informasi tersebut di Polda Jambi, dengan mengonfirmasi pejabat kepolisian terkait.
Sejumlah media daring telah memberitakan penangkapan tersebut.
Teka-teki M Nuh
Sebelumnya, sosok M Nuh menjadi teka-teki bagi warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Teka-teki pengusaha Jambi bernama M Nuh, muncul di kalangan warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Munculnya nama M Nuh sebagai pemenang lelang sepeda motor listrik yang pernah dijajal Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat warga Jambi heboh.
Bukan cuma harga fantastis mencapai Rp 2,550 miliar, tapi warga Kampung Manggis malah bertanya-tanya.
Pasalnya, M Nuh disebut-sebut sebagai warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Sementara, berdasarkan penelusuran Tribunjambi.com, tidak ada warga sekitar yang mengenal sosok M Nuh, pengusaha asal Kampung Manggis yang memenangkan lelang tersebut.
Pada Senin (18/5/2020), Tribunjambi.com menelusuri kawasan Kampung Manggis.
Kawasan ini berlokasi di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Dari sejumlah warga yang Tribunjambi.com tanyai, tidak ada yang mengenal pengusaha bernama M Nuh.
"Dapat sayo kabar, ado orang namonyo M Nuh, menangkan lelang motor dari Jokowi, tapi dak tau sayo siapo M Nuh ini," kata Sayuti, satu di antara warga yang sudah tinggal di Kampung Manggis sejak 1986 silam.
Bukan hanya Sayuti dan warga lain, ketua RT setempat yang ditanyai pun mengaku tidak dapat memrediksi siapa sosok M Nuh.
Dari informasi yang didapat, ada beberapa warga Kampung Manggis yang bernama M Nuh.
Namun berdasrkan catatan warga dan RT setempat, tidak ada yang bekerja sebagai pengusaha, apalagi dengan aset di atas Rp 2,550 miliar.
Ibrahim Hasan, Ketua RT 20, Kampung Manggis, Kelurahan Sungai Asam, menyebut ada warganya yang bernama M Nuh.
"Tapi sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh," tuturnya.
"Beberapa tadi sudah ada yang tanya saya karena dapat berita itu. Setelah saya cek, fotonya tidak ada, informasi alamat lengkapnya tidak ada, jadi mengambang (tidak jelas) ini siapa. Tapi dia mengatasnamakan orang Kampung Manggis," timpalnya.
Forum RT pun tak tahu
Untuk diketahui, ada beberapa RT yang termasuk dalam kawasan Kampung Manggis yang terbagi dalam Kampung Manggis Atas dan Kampung Manggis Bawah.
Di Kampung Manggis Atas, ada dua RT, yaitu RT 7 dan RT 17.
Sedangkan di Kampung Manggis Bawah ada RT 9, RT 10, RT 19, RT 20, RT 21, dan RT 23.
Ketua Forum RT se-Kelurahan Sungai Asam, Sayyid Abdullah, pun mengaku tidak tahu pengusaha bernama M Nuh yang dimaksud.
Setahu dia, tidak ada pengusaha besar asal Jambi di Kampung Manggis yang bernama M Nuh.
"Tadi sudah saya tanya juga ke forum RT, tapi belum ada yang tahu pasti siapa orangnya," kata dia.
Beberapa warga yang Tribunjambi.com tanyai mengira M Nuh merupakan identitas samaran.
Namun, Sayyid tidak mau menerka-nerka siapa orang yang ada di balik nama M Nuh itu.
"Nanti kalau sudah ada info, kami sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, M Nuh berhasil memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi pada Minggu (17/5/2020) malam.
Lelang motor listrik itu putus pada angka Rp 2,550 miliar.
Informasi yang berhasil Tribunjambi.com telusuri, motor listrik nasional Gesits buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo.
Motor yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp 24 jutaan itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi.
Selain itu, motor itu juga dilelang saat penggalangan dana dan konser amal untuk bantuan sosial.
-
Baca: Anggota TNI Susuri Sungai Mahakam Ulu selama Dua Malam untuk Menuju Pos Perbatasan RI-Malaysia
Penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.
Sebut saja pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.
Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.
Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lelang ini dilakukan bersamaan dengan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama BIMBO'.
BERITA UPDATE :
Sekitar satu jam setelah berita ini diturunkan, polisi akhirnya memberikan klarifikasi.
Melalui Kasubag Humas Polresta Jambi, Ipda Jefri, mengatakan hingga kini pihaknya belum ada melakukan pemeriksaan terhadap warga yang bermama M Nuh
"Polresta tidak ada melakukan penangkapan atau pemeriksaan yang namanya M Nuh," kata Jefri, Kamis (21/5/2020) sore.
Sebelumnya Tribunjambi.com mengonfirmasi Polda Jambi terkait kabar tersebut.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan pihaknya tidak ada menangani terkait itu.
Penjelasan polisi di Jambi ini sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang beredar dan menyebutkan M Nuh ditangkap dan diperiksa.