TRIBUNNEWS.COM - Jawa Timur menjadi sorotan sekaligus perhatian banyak kalangan terkait virus corona.
Apa pasal? Jawa Timur beberapa kali mencatatkan tambahan kasus virus corona paling tinggi di Indonesia.
Setidaknya sepekan terakhir, Jawa Timur melaporkan adanya kasus penambahan yang berjumlah ratusan.
Puncak kasus tambahan tertinggi di Jawa Timur terjadi pada Sabtu (23/5/2020) di mana ada 466 kasus baru.
Adapun daerah dengan kasus virus corona terbanyak di Jawa Timur berada di Surabaya.
Oleh karenanya, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi menyebut, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan.
Sementara itu, media sosial tengah diramaikan dengan video kemarahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Berikut sejumlah kabar dan fakta terkait tingginya kasus virus corona di Jawa Timur sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Penyebab tingginya kasus corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengungkapkan sejumlah penyebab kasus harian Covid-19 di Jawa Timur meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Doni, hal itu disebabkan aktifnya empat klaster yang menjadi sumber penularan Covid-19 di Jawa Timur.
"Jawa Timur termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi."
"Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ujar Doni, Rabu (27/5/2020) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
2. Kapasitas testing meningkat