"Mulai membangun benteng, membeli senjata, mengajari rakyat bersenjata ketika musuh masuk mereka sudah siap. Sehingga musuh masuk tidak akan sukses," katanya.
Baca: Ayahnya Dipenjara karena Narkoba, Anak Dwi Sasono Akui Malu Masuk Sekolah Meski Lewat Zoom
Terutama dengan membuat Undang-Undang Covid-19 sebagai payung hukum.
Ketiga, kolaborasi.
Tantowi menerangkan pemerintah Selandia Baru bersama parlemen, organisasi non-pemerintah, dan media bergandengan tangan untuk melawan corona.
"Oposisi ada bahkan kuat sekali, mantan penguasa 3 periode. 9 tahun. Kita tahu tidak mudah menghadapi oposisi mantan penguasa. Tapi kedewasaan dalam berdemokrasi. Ketika pandemic ini sudah menjadi sesuatu yang menakutkan mereka menjadi oposisi yang membangun," ucapnya.
Media di Selandia Baru tetap bersikap kritis tapi juga memberikan informasi yang tidak membingungkan.
Narasi yang dibangun adalah narasi optimisme demi menciptakan semangat untuk bersama-sama melawan Covid-19.
"Karena semua bersatu jadi ada semacam ketenangan," kata Tantowi.
Sementara yang keempat adalah komunikasi.
Pemerintah Selandia Baru menyampaikan informasi dengan komunikasi yang baik dan satu pintu.
Kelima, partisipasi masyarakat.
"Disiplin tinggi mengikuti anjuran pemerintah. Itu adalah lima kunci Selandia Baru sukses. WHO mengatakan negara yang lepas dari virus pertama kali adalah Selandia Baru," kata Tantowi.