TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 529 calon prajurit yang dinyatakan non reaktif pada rapid test mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD gelombang I TA 2020 di Rindam XVII Cenderawasih.
Danrindam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco mengatakan sebanyak setengah dari calon prajurit tersebut berasal dari Orang Asli Papua (OAP) dan setengah lainnya merupakan pendatang yang sudah berdomisili di Papua.
Hal itu disampaikan Heri usai membuka secara resmi Diktama Tamtama TNI AD gelombang I TA 2020 di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih pada Senin (8/6/2020).
"Untuk menyikapi masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, semua siswa yang akan melaksanakan pendidikan sudah melakukan Rapid Test serta dinyatakan negatif dan sehat untuk melaksanakan pendidikan ini," kata Heri dalam keterangan resmi Kepala Dinas Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto pada Senin (8/6/2020).
Baca: Ada Kasus Bayi Covid-19 di Dapilnya, PKS: Pemerintah Jangan Sembarangan Wacanakan New Normal
Dalam amanatnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, mengucapkan selamat kepada para calon prajurit siswa atas keberhasilan mereka yang telah terpilih sebagai putra terbaik bangsa dan memenuhi syarat untuk dapat dididik menjadi calon prajurit TNI AD.
Herman mengatakan keberhasilan yang telah diraih mereka merupakan sebuah sukses awal dari perjuangan panjang yang harus ditempuh.
"Untuk menghadapi dinamika dilembaga pendidikan ini tentunya tidak cukup hanya dengan modal tekad yang kuat, akan tetapi harus memiliki mental, fisik dan kesehatan yang prima agar dapat mengikuti rangkaian kegiatan belajar dan berlatih di Rindam XVII/Cenderawasih," kata Herman dalam amanatnya yang dibacakan Heri.
Herman juga memberikan kepercayaan kepada Danrindam beserta Gumil dan Pelatih untuk mendidik dan melatih para calon prajurit siswa sehingga nantinya mereka dapat menjadi prajurit TNI AD yang handal dan profesional.
Herman juga percaya bahwa pengawasan dan pengendalian selama penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara cermat dan konsisten sehingga pendidikan dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Diakhir amanatnya Herman menekankan agar calon prajurit siswa senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia juga menekankan agar mereka melaksanakan pendidikan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
"Patuhi setiap petunjuk dan arahan para Gumil dan Pelatih, laksanakan pengamanan personel dan materil serta pelihara peralatan yang dipertanggung jawabkan. Terakhir dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 laksanakan social distancing, pelihara dan kembangkan pola dan budaya hidup sehat," kata Herman dalam amanatnya yang dibacakan Heri.
Hadir dalam upacara tersebut Para Dansatdik, Gumil, dan pejabat Rindam XVII/Cenderawasih.