Dengan penambahan tiga pasien positif Covid- 19 itu, sudah dilakukan tracing dan menemukan 86 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan tiga PDP tersebut.
Dari jumlah itu, 51 di antaranya sudah menjalani rapid test, hasilnya non-reaktif.
Sementara sisanya masih menunggu jadwal rapid test dari tim kesehatan.
Disisi lain, Suyasa menyebut, pihaknya telah menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemprov Bali sebesar Rp 10 miliar.
Bantuan tersebut akan dimasukkan dalam anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid- 19 di Buleleng.
Bila ditotal, BTT yang dimiliki Pemkab Buleleng saat ini sebesar Rp 67 miliar.
Yang sudah direalisasikan untuk penanganan Covid-19 baru Rp 21 miliar.
"BTT tentu diprioritaskan untuk tiga komponen, yakni untuk meningkatkan kapasitas kesehatan, ketahanan pangan ekonomi, serta Jaring Pengaman Sosial (JPS)," ujarnya.
Baca: Masjid di Inggris Memilih Tidak Beroperasi Meski Pemerintah Berencana Buka Rumah Ibadah
Bali Waspadai Transmisi Lokal
Berdasarkan data per Minggu (7/6/2020), jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali bertambah 25 orang yang terdiri dari 2 orang WNA Transmisi Lokal, dan 23 orang WNI dengan rincian 1 orang PMI dan 22 orang Transmisi Lokal.
Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali sudah mencapai 582 orang.
Meski demikian, per Minggu (7/6/2020) kemarin juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 2 orang, sehingga secara kumulatif jumlahnya sejumlah 373 orang.
Tidak ada penambahan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19, sehingga jumlahnya tetap 5 orang.
Sedangkan jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) per Minggu kemarin berjumlah 204 orang yang berada di 12 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering.