Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi dan menyampaikan dukungan terhadap para sukarelawan yang telah bekerja di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Menurut Yudo para sukarelawan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran memiliki dedikasi tinggi terhadap penanganan Covid-19 dan berani.
Karenanya ia pun mengutarakan niatnya untuk merekrut mereka sebagai personel Angkatan Laut.
Hal tersebut disampaikannya saat melaksanakan kunjungan ke Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta pada Selasa (9/6/2020) dan diterima langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC19) Letjen TNI Doni Monardo.
Baca: Puan: New Normal Harus Perkuat Kesehatan dan Ekonomi Secara Bersamaan
“Mereka sangat berani dan berdedikasi tinggi untuk penanganan pasien Covid-19. Ini melatarbelakangi keinginan saya untuk merekrut mereka sebagai personel AL. Rumah sakit Angkatan Laut membutuhkan prajurit berkualifikasi kesehatan atau para medis," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut pada Rabu (10/6/2020).
Yudo juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari BNPB sejak awal penanganan virus corona di Wuhan, Sebaru dan sebagainya.
“Saya dan kami semua bersemangat dan bekerja dengan penuh keikhlasan. Tanpa dukungan Bapak, kami tidak sanggup,” kata Yudo kepada Doni.
Doni juga menyampaikan apresiasi atas peran besar Yudo dalam penanganan Covid-19 sebelum menjabat sebagai KSAL.
Peran tersebut antara lain saat memimpin penanganan para WNI di hanggar Lapangan Udara Raden Sadjad Natuna dan sukses dalam mengobservasi 188 anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar World Dream di Kepulauan Seribu.
Doni juga menyampaikan ucapan selamat atas penugasan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai KSAL.
"Saat ini Laksamana TNI Yudo Margono telah mendapat amanah untuk menjabat sebagai KSAL. Kemudian beliau berpamitan kepada saya karena tugas-tugas baru sebagai komandan tertinggi di Angkatan Laut (AL). Namun demikian beliau tetap menyampaikan dukungan terhadap penanganan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Nasional," kata Doni.