TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus virus corona di Indonesia dalam dua hari terakhir menembus 1.000.
Jumlah kasus pasien positif pada Selasa (9/6/2020) bertambah sebanyak 1.043 kasus.
Lalu, pada Rabu (10/6/2020), jumlah pasien positif mencapai rekor dengan pertambahan sebanyak 1.241 kasus.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyebut, angka tersebut muncul dari klaster baru.
Selain itu, juga berasal dari pasien lama yang baru terdeteksi positif corona.
"Pasien yang sekarang itu, klaster baru dan sebagian dari pasien lama yang baru terdeteksi sekarang karena diperiksa," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, kondisi ini menjadi serius jika jumlah pasien yang meninggal di Indonesia terus bertambah setiap harinya.
"Kalau angka kematian sama atau naik, berarti sesuatu yang serius," katanya.
Baca: Isi Waktu Luang Selama Pandemi Virus Corona, Roy Marten Kini Punya Kanal YouTube
Baca: Kasus Baru Corona Tembus 1.000 dalam 2 Hari Terakhir, Kata Jubir Achmad Yurianto hingga Para Ahli
Baca: FAKTA Driver Ojol Ternyata Positif Corona setelah Dimakamkan Secara Normal, Keluarga akan Ditracing
Zubairi menegaskan, melonjaknya pertambahan kasus positif tersebut karena pasien lama yang baru terdeteksi.
"Kita sejak awal sudah menduga bahwa prediksi bulan Mei bulan Juni ini sekitar 95 ribu sampai 106 ribu."
"Berarti yang termasuk sekarang bagian dari itu yang sebetulnya sudah terinfeksi sebelumnya."
"Namun, ada kemungkinan sebagian besar adalah klaster baru," terangnya.
Pemerintah tak boleh melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jika kapasitas rumah sakit penuh menampung pasien corona.
Namun, kondisi bisa disebut membaik jika pasien corona yang dirawat di rumah sakit berkurang.