Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Presiden Joko Widodo menginstruksikan penggunaan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau dioptimalkan untuk pasien Covid-19.
Sampai saat ini, jumlah pasien yang dirawat di RS tersebut hanya sekitar 16 persen, yakni sebanyak 57 pasien dari total 360 kapasitas tempat tidur (bed).
“Menurut arahan Pak Presiden, beliau meminta supaya RS ini dimanfaatkan lebih optimal tidak hanya oleh WNI yang datang dari luar negeri, tapi juga oleh pemerintah daerah setempat dalam menangani kasus terkait Covid-19," ujar Muhadjir saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Optimalisasi Penggunaan RSKI Covid-19 Pulau Galang yang digelar melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020).
Muhadjir meminta RSKI Pulau Galang juga dimanfaatkan untuk menerima pasien yang berasal dari provinsi lain di luar Kepri termasuk dari negara lain.
“Yang harus kita antisipasi berikutnya adalah mengenai kedatangan WNI dari luar negeri, seperti dari Malaysia dan Singapura. Begitupun jemaah tabligh akbar dari India yang jumlahnya sekitar 700 orang ini supaya bisa ditangani di Pulau Galang," ucap Muhadjir.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia, 15 Juni: Bertambah 1.017 Pasien, Total 39.294 Kasus Positif
Baca: Saat Ini Tercatat Ada 46 Pasien Positif Covid-19 Masih Menjalani Perawatan di RS Pulau Galang
Baca: Fakta & Kronologi Meninggalnya Pengusaha Elektronik di Apartemen Surabaya: Begini Proses Evakuasinya
Salah satu fasilitas RSKI Pulau Galang yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya ialah keberadaan ruang karantina dan isolasi. Para WNI yang datang dari wilayah zona merah bisa dikarantina selama 14 hari di RSKI Pulau Galang tersebut.
Pasalnya, ruang karantina RSKI Pulau Galang memiliki jarak yang cukup jauh dengan ruang perawatan pasien positif.
Seperti diketahui, Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tersebut dihadiri oleh Menkes Terawan Agus Putranto, Menlu Retno Marsudi, Menaker Ida Fauziyah, Asops Panglima TNI, Direktur RSK Pulau Galang, Dirjen Rehsos Kemensos, Kepala BNPB Doni Monardo, Korem 033/WP, Pangdam I/ Bukit Barisan, dan Pangkogabwilhan I.