News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Nyaris 2 Pekan Masa Transisi Berjalan, DKI Jakarta Hari Ini Dapat Tambahan 176 Kasus Positif Corona

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona. Studi dari Harvard Medical School menyatakan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) kemungkinan sudah ada dan menyebar di China sejak Agustus 2019.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta hari ini, Kamis (18/6) mendapatkan tambahan 176 kasus positif Covid-19. Sehingga jumlah kumulatif kasus positif di ibu kota sebanyak 9.385 kasus.

Jika dilihat pada situs corona.jakarta.go.id, Penambahan harian ini lebih tinggi dari satu hari sebelumnya yang cuma 117 kasus positif.

Dari total 9.385 kasus positif itu, rinciannya 4.574 orang dinyatakan sembuh, dan 594 orang meninggal dunia.

"Terdapat penambahan 176 kasus, sehingga kasus kumulatif positif di DKI Jakarta 9.385 kasus," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, lewat siaran di kanal Youtube Pemprov DKI, Kamis (18/6/2020).

Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 22.798 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.491 orang.

Kemudian secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai 17 Juni 2020 sebanyak 223.427 sampel. Sedangkan total test PCR pada kasus baru berjumlah 9.669 test per 1 juta penduduk per pekan.

Jumlah ini disebut sudah lebih tinggi dari target WHO yang cuma sebesar 1.000 test per 1 juta penduduk per pekan.

Total sudah ada 185.071 orang yang menjalani rapid diagnostic test, dengan persentase positif sebesar 4 persen, dengan rincian 6.817 orang dinyatakan reaktif dan 178.254 orang non-reaktif.

Untuk kasus yang dinyatakan reaktif Covid-19, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab menggunakan metode PCR. Jika hasilnya tetap positif, pasien akan dirujuk antara ke RS Wisma Atlet, RS rujukan lain, ataupun diminta mengisolasi mandiri di rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini