Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Kementerian Sosial bersama Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar Rapid Test Covid-19 di Gedung Aneka Bakti 3 Kementerian Sosial Cawang Kencana, Kamis, (18/06/2020)
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Edi Suharto dan akan dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 18 hingga 19 Juni 2020.
IPSM menggandeng beberapa mitra seperti Kementerian Kesehatan, Standard Chartered, Halodoc, Kalbis, Kowani, Universitas Moestopo, dan Mitra Keluarga.
Penyelenggaraan Rapid Test ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi Covid-19 sedini mungkin.
Baca: Sempat Jadi Bahan Cibiran dan Dijauhi Tetangga, Adik Via Vallen Dinyatakan Negatif Corona
Baca: Rapid Test dengan Kemensos, Kemenkes Imbau Masyarakat Selalu Pakai Masker Hindari Covid-19
Baca: Update Corona Global Jumat 19 Juni 2020: Total 8,5 Juta Kasus, 456.286 Meninggal & 4,5 Juta Sembuh
Sebanyak 1.226 orang ditargetkan ikut dalam Rapid Test tersebut yang terdiri dari unsur PSM wilayah Jabodetabek, jurnalis, dan Wanita Buddha.
Selain itu Pita Putih, Kowani, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, YKPI, Disabilitas dan Tenaga Kesehatan.
Rapid Tes ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk gedung, serta memperhatikan physical distancing saat antre.
“Kami Kementerian Sosial berupaya untuk terus membantu masyarakat menangani masalah akibat Covid-19 dengan menggelar Rapid Test ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua,” jelas Edi Suharto.
Selain itu, dibagikan juga paket sembako bagi yang mengikuti Rapid Tes, kecuali jurnalis.
Dimana paket sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19, salah satunya PSM, yang sama sekali belum mendapatkan bantuan.
"Bagi PSM juga kami berikan paket sembako. Juga kepada disabilitas yang ikut Rapid Tes ini. Paket sembako ini tentunya bagi mereka terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah," lanjut Edi.
Pelaksanaan Rapid Test ini disambut baik oleh Ketua IPSM Nasional Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd. PSM
“Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan Rapid Test Covid-19 ini.
Hal ini memang perlu kita lakukan mengingat PSM sebagai garda terdepan yang melayani masyarakat. Sehingga mereka rentan terpapar Covid-19 dan sebagian besar dari PSM belum pernah ikut Rapid Tes" tutur Dr. Giwo.
Pencegahan penyebaran Covid-19 ini harus terus dilakukan terutama oleh Pemerintah untuk dapat mengurangi resiko tersebarnya Covid-19 yang lebih luas lagi, salah satunya adalah selalu memakai masker.