TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P Batubara memerintahkan agar pencairan bantuan sosial tunai (BST) di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) langsung dilakukan tiga tahap.
Adapun penyaluran BST di daerah 3T dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Juliari mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Daerah remote atau istilah PT Pos di daerah klaster 3. Saya sudah memerintahkan di daerah 3T ini, remote area, pencairannya langsung tiga tahap," ujar Juliari, dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (24/6/2020).
Baca: Ada Oknum Desa yang Potong BST, Mensos Pastikan PT Pos Tidak Akan Potong BST
Pencairan BST tiga tahap secara langsung, tak lepas dari kendala-kendala yang harus dirasakan masyarakat di daerah 3T.
Seperti halnya jarak tempuh yang jauh, akses sulit, hingga berat di ongkos untuk melakukan perjalanan menuju kantor pos penyalur BST.
"Jadi tidak perlu bolak-balik, jauh harus menyebrang. Mahal di ongkos, nanti pulang uangnya tinggal setengah. Jadi saya minta PT Pos kita hantam sekali saja selesai, tidak perlu bolak-balik mengambil. Kasihan karena medannya luar biasa," ungkapnya.
Selain itu, Juliari mengatakan ada juga beberapa solusi yang dilakukan untuk mengatasi penumpukan di kantor pos. Kebanyakan dari masyarakat mendatangi kantor pos pada pagi atau siang hari.
"Kami minta layanan di kantor-kantor pos diperpanjang sampai pukul 10 malam, sehingga org tidak perlu datang pagi atau siang semua. Tapi terus terang ini juga sulit karena rata-rata orang datang pagi atau siang, walaupun kami buka sampai malam. Bahkan kita minta di luar kantor pos menggunakan balai desa, kantor kecamatan, kami gunakan dengan petugas dari PT Pos," tandasnya.