Laporan Wartawan Surya Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rumah Sakit Royal Surabaya kini memiliki robot khusus yang siap membantu penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit itu.
Robot yang diberinama SPERO atau kependekan dari Support for Pandemic and Epidemic Robot merupakan ciptaan dosen UK Petra.
Robot ini diperkenalkan dan telah telah diserahkan melalui sebuah kegiatan peresmian dengan penandatangan kerjasama di lobby RS Royal Surabaya, Jumat (26/6/2020) lalu.
Kerjasama ditantangani oleh drg. Henny Poeri Margastuti, MARS selaku Direktur RS Royal Surabaya dan Petrus Santoso yang mewakili Rektor UK Petra.
Jubir RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan pada tahap awal robot tersebut akan ditempatkan di ruang isolasi.
Baca: Cerita Pemuda yang Dikenal Berkat Video Tarian Robot, Belajar dari YouTube hingga Dapat Penghargaan
"Konsep awal akan ditempatkan di isolasi untuk mengurangi risiko kontak. Ini yang pertama semoga menjadi langkah awal yang baik," kata Dewa di Surabaya belum lama ini.
Peran SPERO, kata dia diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan di rumah sakit dalam hal mengurangi sebagian beban kerja tenaga kesehatan, meminimalis penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Kemudian mengurangi risiko paparan infeksi kepada tenaga kesehatan di rumah sakit, tanpa menghilangkan kualitas komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien.
"Sejauh ini konsep robot sesuai dengan konsep yang kami butuh. Untuk langkah pertama obat-obatan dulu dan komunikasi jarak jauh (video conference) antara pasien dan tenaga medis. Setelah berjalan akan pikirkan untuk makanan," ucapnya.
Sementara, Indar Sugiarto tim leader pembuat robot, mengharapkan Spero dapat membantu kesembuhan pasien.
Baca: Cara Bamusi Peduli Rakyat Kecil yang Terdampak Covid-19
"Spero arti latinnya keajaiban, harapannya sesuai nama itu, Spero bisa bantu pasien sembuh," ucapnya.
Sementara, saat disinggung kelebihan Spero dengan robot ciptaan kampus lain, Indar menjelaskan ada indikator sensor yang menjadi keunggulannya.
"Kelebihannya robot ini hampir semua sama, tapi robot kami diberi indikator agar obat pasien tidak tertukar. Dilengkapi beberapa sensor agar tidak menabrak pasien dan lain-lain," ujarnya.
Dewa mengatakan, sebelum mulai diterjunkan di lapangan, tenaga kesehatan akan dilatih sebelumnya untuk mengoperasikan SPERO, dan uji coba kepada pasien akan dilakukan setelahnya, proses ini ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari 2 minggu.
Dengan adanya bantuan dari SPERO ini, diharapkan RS. Royal Surabaya sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Timur dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan aman terutama bagi pasien COVID-19. (Surya/Tony Hermawan/*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pihak RS Royal Minimalisir Kontak Langsung dengan Pasien Covid-19 Lewat Robot Spero Ciptaan UK Petra