TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dalam kebijakan Merdeka Belajar.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan pihaknya akan membentuk tim elite para guru yang akan memberikan inovasi dalam pembelajaran.
"Kita sedang membangun elite force, bisa dibilang koppasusnya guru-guru kita di seluruh indonesia, jadinya ini bukan hal yang mudah, harus secara mental kuat, harus punya keberanian melakukan perubahan dan harus siap melalui suatu proses pembelajaran yang sangat intensif dan juga tidak mudah lulusnya, tidak mudah diseleksi tidak mudah lulusnya," ujar Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (3/7/2020).
Baca: Nadiem Persilakan Mahasiswa yang Alami Kendala Finansial Ajukan Keringanan UKT
Pelaksanaan Program Guru Penggerak ini akan berlangsung selama 9 bulan dengan pola 306 jam pelajaran.
Program ini diselenggarakan menggunakan metode daring dan belajar di tempat kerja (on the job training di sekolah Guru Penggerak).
Nadiem menjelaskan Program Guru Penggerak bertujuan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk guru di sekolah dan di wilayahnya
Serta menjadi pendamping bagi guru terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
"Guru penggerak sebenarnya suatu program pelatihan program identifikasi dan pelatihan dan pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan, guru penggerak adalah agen-agen perubahan yang di masa depan akan menjadi calon-calon kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan calon pelatih program pelatihan guru," jelas Nadiem.
Program Guru Penggerak ini terbuka bagi guru PNS maupun non PNS baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, namun pada angkatan pertama, seleksi program guru penggerak dibuka untuk guru TK, SD, SMP, dan SMA.
Sementara untuk SLB, program pendidikan guru penggerak akan dibuka pada angkatan berikutnya, sedangkan untuk program Guru Penggerak untuk SMK nantinya akan ada di Direktorat Jenderal Vokasi.
Pada angkatan pertama, kuota peserta program guru penggerak sebanyak 2.800 peserta.
Kemendikbud menargetkan pada tahun 2024 nanti akan ada total 405.900 guru penggerak yang siap disebar di seluruh Indonesia.
Proses pendaftaran program Guru Penggerak ini akan dimulai pada 13 Juli hingga 15 September 2021, pendaftaran calon peserta Guru Penggerak dapat dilihat di laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak.