"Kalau berlebihan sih tidak iya. Tadi saya sampaikan, biasanya tambahannya satu, dua kasus. Lha ini langsung 18 kasus positif," tutur dia.
Sehari kemudian, Wali Kota Solo meralat status Covid-19 di Solo.
"Solo bukan zona hitam. Namun zonanya oranye agak kemerah-merahan. Sehingga masyarakat wajib hukumnya waspada," kata Rudy, Selasa (14/7/2020) dilansir Kompas.com.
Meski status zona diralat, Rudy menyatakan akan ada sejumlah langkah tegas untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Kota Bengawan.
Salah satu upaya menekan laju penularan Covid-19 yang akan dilakukan adalah swab test mendadak di tempat keramaian.
"Begitu berkerumun semua kita lakukan swab mendadak. Karena tidak mau diatur. Karena sudah diberi tempat duduk yang sudah digambar, masih gerombol tidak mau pakai masker," ungkap Rudy.
Baca: Rapid Test Rp150 Ribu untuk Pasien Mandiri Termasuk, Alat, APD Petugas dan Biaya Layanan Dokter
Kasus Covid-19 di Solo
Sementara itu, kasus Covid-19 di Solo berjumlah 71 orang per Selasa (14/7/2020).
Dikutip dari surakarta.go.id, dari 71 kasus tersebut 28 orang menjalani rawat inap.
Sementara itu 38 sudah dinyatakan sembuh.
Adapun kasus berujung kematian berjumlah 5 orang.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Riska Farasonalia/Labib Zamani)