Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan pasien positif covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah berkurang 78 orang lagi hingga hari ini Kamis (16/7/2020).
Nefra menjelaskan 78 orang tersebut telah dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan hasil tes swab kedua.
Sedangkan tiga hari sebelumnya berturut-turut pasien positif covid-19 di Secapa AD berkurang 98, 67, dan 116 orang berdasarkan hasil tes swab kedua.
Jadi sampai hari ini total pasien covid-19 yang dinyatakan negatif dari hasil tes swab kedua berjumlah 359 orang.
Jadi sampai hari ini total pasien di Secapa AD yang sempat dinyatakan positif covid-19 adalah 948 orang.
"Jadi dari total 1.307 pasien positif Covid 19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang total 359 orang menjadi tinggal 948 orang," kata Nefra dalam keterangan resminya pada Kamis (16/7/2020).
Baca: Gugus Tugas: Dari 1.262 Kasus Positif di Secapa AD, Hanya 17 Orang yang Alami Gejala Covid-19
Baca: Pertunjukan Teater di Jepang Jadi Klaster Baru Covid-19, 800 Lebih Penonton Diminta Tes Swab
Baca: Seberapa Ampuh Lampu UVC yang Disarankan Dokter Reisa Membunuh Virus Corona di Udara?
Diberitakan sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap kronologi terungkapnya ribuan orang terpapar virus corona atau Covid-19 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat.
Andika mengatakan, terungkapnya ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi corona berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Namun saat dilakukan rapid test dan swab tes ternyata keduanya dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," lanjut Jenderal Andika Perkasa.
Karena tak ingin kembali kecolongan, setelah mendapat laporan itu Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.
Sebanyak 1.400 alat rapid test juga didatangkan langsung dari Jakarta saat itu juga.
Setelah rapid test dilakukan, ternyata saat itu ada sebanyak 187 orang dinyatakan reaktif.
Untuk memastikannya, alat VTM untuk melakukan swab test kembali dikirimkan.
Ratusan orang yang dinyatakan reaktif tersebut dilanjutkan melakukan swab test dan akhirnya terkonfirmasi positif.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Berawal dari temuannya itu, jumlah kasus Covid-19 di Secapa AD terus membengkak.
Dari awalnya hanya ratusan orang yang terkonfirmasi, data terbaru tercatat telah mencapai 1.280 orang di Secapa AD dinyatakan positif corona.
Dari jumlah itu, terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD.