Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial menerjunkan para pekerja sosial untuk mendampingi anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan pihaknya memberikan pendampingan khusus untuk anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi ada Balai Besar Anak, ada panti-panti sosial anak, ada lembaga kesehatan sosial anak yang kita kerahkan untuk mengantisipasi kalau ada resiko terburuk kepada anak," kata Harry di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Harry, anak yang terpapar Covid-19 perlu mendapatkan pendampingan secara menyeluruh mulai dari medis hingga psikososial.
Para anak-anak ini perlu pendampingan khusus karena terpisah dari orang tua akibat Covid-19.
"Anak terpapar positif covid ini kan bukan hanya dari sisi layanan medis yang harus dilakukan, tapi layanan dukungan psikososial juga perlu dilakukan oleh para pekerja sosial," ucap Harry.
Harry mengungkapkan ratusan anak telah mendapatkan pendampingan dari pekerja sosial. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kondisi anak-anak.
"Paling tidak kita bisa melihat ada 346 yang positif yang ditangani secara langsung oleh para pekerja sosial," ungkap Harry.
Kemensos telah membuat panduan untuk pekerja sosial dalam menangani anak yang positif Covid-19. Panduan ini berisi cara menangani kasus anak-anak yang terpapar Covid-19, termasuk penanganan kepada keluarganya.
Dalam penyusunan panduan ini, Kemensos dibantu oleh Satgas Covid BNPB, UNICEF, dan lembaga-lembaga internasional lain seperti Yayasan Tunas Cilik, dan Save The Children.