TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai adaptasi kebiasaan baru merupakan kewajiban di tengah situasi pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal ini perlu ditanamkan untuk mengajarkan agar anak-anak dapat beradaptasi dalam pembelajaran di tengah pandemi ini.
"Pada situasi pandemi, adaptasi kebiasaan baru adalah sebuah keniscayaan untuk memberikan teladan dan semangat pantang menyerah kepada anak-anak," ujar Nadiem dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Kowani secara daring, Selasa (4/8/2020).
Baca: Nadiem Makarim Minta Maaf Soal Dana Hibah Kemendikbud, NU & Muhammadiyah Tetap Tak Mau Gabung POP
Nadiem mengatakan dalam keterbatasan akibat pandemi Covid-19, proses pembelajaran dapat dilakukan oleh para siswa dalam kondisi apapun.
Menurutnya, keterbatasan ini jangan sampai menjadi faktor yang menghambat pembelajaran.
"Kita sadar bahwa belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dalam kondisi apapun. Situasi yang sulit bukannya mematahkan semangat dalam belajar, tetapi justru semakin menguatkan," ucap Nadiem.
"Inilah anak Indonesia yang sesungguhnya. Generasi yang ulet dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang depan mata," tambah Nadiem.
Dirinya berharap di tengah pandemi Covid-19 ini, anak-anak Indonesia tetap sehat dan ceria dalam mengisi waktu, mempelajari hal-hal yang disukai dan bermanfaat.
Mantan CEO Gojek ini juga meminta orang tua untuk memberikan teladan terbaik dalam mendidik. Sementara kepada guru dan seluruh penggiat pendidikan, Nadiem mendorong untuk berkolaborasi dan inovasi.
"Marilah kita gotong royong mewujudkan pendidikan yang menggembirakan di rumah," pungkas Nadiem.