Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di wilayahnya berjumlah sekira 2.900 kasus per Selasa (11/8/2020).
Dari jumlah tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebutkan 70 persen kasus positif adalah pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Baca: Jumlah Pinjaman Perusahaan Jepang Meningkat Menjadi 572 Triliun Yen Akibat Covid-19
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melaporkan Penanganan Covid-19 Terintegrasi di Provinsi Jawa Barat, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).
"Jadi memang, apakah ini juga sama di level nasional di Jawa Barat dari 2900an itu, 70 persennya memang OTG juga," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun menambahkan, sisanya sebanyak 30 persen pasien Covid-19 mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS).
Sehingga, kapasitas RS yang berada di wilayah Jawa Barat hanya dipergunakan sekitar 31 persen.
"Jadi sebenarnya yang yang dirawat hanya 30 persen dari 2.900an," tambahnya.
Kang Emil menambahkan, dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, tidak ada yang masuk ke zona merah Covid-19.
Ridwan menjeleskan, sebanyak 14 daerah masuk zona orange dan sisanya masuk zona kuning.
"Salah satu keputusan terbaik adalah PSBB provinsi, itu keputusan paling massif di seluruh 27 kabupaten dan kota. Saat ini kasus aktif 2.900-an, sembuh 4.400 an. Kami urutan ke-5," kata Ridwan.
Baca: Jokowi Sebut Penggunaan Masker Jadi Kunci Pengendalian Covid-19 di Indonesia
"Jadi sekarang di tanggal 3 sampai 9 Agustus Alhamdulillah yang tadi saya sampaikan sudah terupdate. Tidak ada zona merah lagi pak per minggu ini karena ini update mingguan," katanya.
"Sebelumnya bapak bisa lihat Depok masih merah sekarang sudah membaik dengan kontrol kita bersama sehingga dari total sekarang 27 kabupaten tidak ada zona merah, sedang 14 kabupaten dan 13 zona kuning. Mudah-mudahan ini bisa terus kami pertahankan," jelasnya.