Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pembelajaran tatap muka di Kecamatan Pagerwojo dihentikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung.
Langkah ini dilakukan setelah seorang siswa yang ikut pembelajaran luar jaringan (luring) terinfeksi virus Corona.
Pasien baru berusia 9 tahun ini aktif ikut tatap muka, kunjungan guru ke rumah siswa.
Pasien dengan inisial ERZ tertular dari ayahnya yang lebih dulu terkonfirmasi positif.
"ERZ ini aktif ikut belajar kelompok, diajar guru kelas datang ke rumah warga," terang Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (11/8/2020).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan pelacakan kontak tererat ERZ.
Sekurangnya ada tujuh orang yang sudah diambil sampel swab tenggorokan untuk dites.
Tujuh orang ini terdiri dari lima teman satu kelompoknya, dan dua guru yang mengajar.
"Hasil tes swab ERZ ini keluar pada Minggu (9/8/2020) dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19," sambung Galih Nusantoro.
Diperkirakan hasil uji swab teman dan guru ERZ akan keluar hari ini.
Karena kejadian ini, seluruh aktivitas pembelajaran tatap muka diminta berhenti.
Hal ini untuk memastikan status penularan di lingkungan ERZ.
"Kami minta semua aktivitas pembelajaran luring dihentikan sampai hasil tes kontak tererat sudah keluar," pungkas Galih Nusantoro.
Saat ini, jumlah akumulasi pasien Covid-19 di Tulungagung adalah 266 orang.
Dari jumlah itu, 255 sudah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Sehingga masih ada delapan pasien terkonfirmasi Covid-19, dua menjalani perawatan dan enam menjalani karantina.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswa di Tulungagung Terpapar Covid-19, Bermula dari Ayah, Belajar Tatap Muka Diminta Dihentikan