News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menristek: Vaksin Covid-19 Merah Putih Bakal Diujicoba Pada Hewan Mamalia

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri atau merah putih oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkmann telah memasuki tahap uji coba terhadap hewan mamalia.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan proses uji coba terhadap hewan dilakukan sebelum pengetesan terhadap manusia.

"Prosesnya sampai saat ini sedang menyiapkan kloning dari proteinnya yang diujicobakan pada mamalia, untuk hewan, sebelum masuk uji klinis untuk manusia," ujar Bambang dalam acara 'Kegiatan Ilmiah Hakteknas ke-25: Rakornas Prioritas Riset Nasional' yang digelar secara daring, Kamis (13/8/2020).

Baca: Cerita Relawan Vaksin Covid-19: Merasa Mengantuk, Namun Badan Lebih Segar

Proses uji coba terhadap hewan dapat memakan waktu hingga satu bulan. Sebelum uji coba terhadap hewan, LBM Eijkmann melakukan proses kloning protein.

Bambang berharap proses kloning ini berlangsung lancar, sehingga dapat dilakukan proses uji coba dengan segera.

"Kita harapkan proses kloning ini bisa berjalan lancar, sehingga ketika sudah diujicobakan ke hewan mungkin memakan waktu satu bulan," kata Bambang.

Jika proses uji coba vaksin pada hewan berjalan lancar, LBM Eijkmann bakal menyerahkan kepada perusahaan medis Biofarma untuk uji coba kepada manusia.

"Kalau memang efektif di hewan, maka bisa dimulai diujicobakan dengan diserahkan pada Bio Farma untuk memproduksi vaksin yang dipakai dalam tahap pertama," pungkas Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini