News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona 22 Agustus 2020: Indonesia Peringkat 6 Negara dengan Tambahan Kasus Covid-19 Terbanyak

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Corona

TRIBUNNEWS.COM Kasus konfirmasi positif Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 2.090 kasus per Sabtu, 22 Agustus 2020.

Kini, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 151.498 kasus. 

Dilansir dari laman worldometers.info pada pukul 17.18 WIB, Indonesia menduduki peringkat 6 negara dengan penambahan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia pada Sabtu ini.

Indonesia berada di bawah lima negara dengan jumlah penambahan kasus terbanyak di dunia, yakni India, Meksiko, Rusia, Filipina, dan Ukraina.

Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 22 Agustus: Tambah 2.090, Total 151.498 Kasus Positif

Berikut rincian penambahan kasus positif Covid-19 di 10 besar negara dengan penambahan kasus terbanyak per Sabtu, 22 Agustus 2020, pukul 16.55 WIB:

1. India: bertambah 6.194 kasus positif, total 2.979.562 kasus.

2. Meksiko: bertambah 5.928 kasus positif, total 549.734 kasus

3. Rusia: bertambah 4.921 kasus positif, total 951.897 kasus

4. Filipina: bertambah 4.884 kasus positif, total 187,249 kasus

5. Ukraina: bertambah 2.328 kasus positif, total 102.971 kasus

6. Indonesia: bertambah 2.090 kasus positif, total 151.498 kasus

7. Bolivia: bertambah 1.370 kasus positif, total 107.435 kasus

8. Polandia: bertambah 900 kasus positif, total 61.181 kasus

9. Belgium: bertambah 716 kasus positif, total 80.894 kasus

10. Pakistan: bertambah 586 kasus positif, total 292.174 kasus

Tambah 2.090 kasus konfirmasi positif, Indonesia menduduki peringkat ke-6 negara dengan penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di dunia bertambah 32.706 kasus per Sabtu sore ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan total jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, yakni mencapai 5.796.727.

Disusul Brazil dan India diurutan kedua dan ketiga, dengan total kasus masing-masing 3.536.488 dan 2.979.562.

Update Data Kematian dan Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia

Dilansir dari laman covid19.go.id, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat sebanyak 94 kasus per Sabtu (22/8/2020).

Dengan penambahan tersebut, menurut data di Worldometers, Indonesia menduduki peringkat ke-3 negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia.

Kini, total kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 6.594 kasus, dari yang sebelumnya berjumlah total 6.500 kasus.

Baca: Rumah yang Sehat dan Nyaman Bisa Bantu Mencegah Covid-19

Kabar baiknya, 2.207 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Sehingga, pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 105.198 orang, dari yang sebelumnya berjumlah total 102.991 orang.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

Baca: 2.207 Pasien Covid-19 Kembali Sembuh

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Reisa pun menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.

Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:

1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.

Reisa mengatakan, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus diperhatikan.

"Pastikan ruang kerja atau tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari," lanjut Reisa.

2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang

3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain.

Reisa berpesan, untuk menghindari penularan Covid-19 maka setiap orang harus mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer apabila terlanjur memegang permukaan benda yang digunakan bersama.

Selain itu, Reisa pun mengingatkan supaya tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi.

"Ingat, mata pun mempunyai saluran yang langsung menuju saluran pernapasan."

"Artinya mata bisa mejadi jalur masuknya Virus Sars Cov 2 penyebab Covid-19 ini," kata Reisa.

5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur.

6. Gunakan masker di luar rumah secara benar

Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa.

Menurut Reisa, disiplin menggunakan masker di luar rumah dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.

"Tips tambahan dari saya adalah harus disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah," ujarnya.

Namun, Reisa menegaskan, masyarakat harus menggunakan masker secara benar.

Baca: Protokol Kesehatan Mendaki Gunung di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam memakai masker, Reisa meminta masyarakat untuk memastikan hal berikut:

1. Pastikan tidak memegang bagian luar masker

2. Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker

3. Tidak menurunkan masker ke dagu

4. Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.

Reisa menjelaskan, mengganti masker secara berkala sangat penting untuk diperhatikan.

Pasalnya, masker yang tidak diganti dapat menimbulkan infeksi dari kuman yang menempel di masker.

Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Sabtu (22/8/2020): DKI Catat Kasus Baru dan Sembuh Harian Terbanyak

"Maka semua orang wajib memakai masker meskipun tidak memiliki gejala penyakit atau merasa sehat," kata Reisa.

Reisa menambahkan, penggunaan air purifier ataupun lampu dengan sinar ultraviolet-c mampu mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Beberapa penelitian dan tim pakar menyarankan penggunaan air purifier dan/atau lampu dengan sinar ultraviolet-c, itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini