TRIBUNNEWS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan tertinggi, Senin (24/8/2020).
Dikutip dari www.covid19.co.id, ada 3.560 orang sembuh dari Covid-19 yang dilaporkan hari ini.
Angka di atas menjadi angka kesembuhan tertinggi alias pecah rekor selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca: Update Corona Indonesia 24 Agustus: 155.412 Kasus Positif, 111.060 Sembuh, 6.759 Meninggal
Berikut Tribunnews sajikan data angka kesembuhan 1 bulan terakhir:
23 Agustus 2020: ada 2.302 orang sembuh.
22 Agustus 2020: ada 2.207 orang sembuh.
21 Agustus 2020: ada 2.317 orang sembuh.
20 Agustus 2020: ada 2.017 orang sembuh.
19 Agustus 2020: ada 2.351 orang sembuh.
18 Agustus 2020: ada 1.848 orang sembuh.
17 Agustus 2020: ada 1.355 orang sembuh.
16 Agustus 2020: ada 1.782 orang sembuh.
15 Agustus 2020: ada 1.703 orang sembuh.
14 Agustus 2020: ada 2.060 orang sembuh.
13 Agustus 2020: ada 1.760 orang sembuh.
12 Agustus 2020: ada 2.088 orang sembuh.
11 Agustus 2020: ada 1.474 orang sembuh.
10 Agustus 2020: ada 1.284 orang sembuh.
9 Agustus 2020: ada 1.464 orang sembuh.
8 Agustus 2020: ada 1.749 orang sembuh.
7 Agustus 2020: ada 1.912 orang sembuh.
6 Agustus 2020: ada 1.756 orang sembuh.
5 Agustus 2020: ada 1.839 orang sembuh.
Baca: Jokowi Perintahkan Menko PMK Pantau Ketat Penyaluran Beragam Bansos Bagi Masyarakat Terdampak Corona
4 Agustus 2020: ada 1.813 orang sembuh.
3 Agustus 2020: ada 1.262 orang sembuh.
2 Agustus 2020: ada 1.056 orang sembuh.
1 Agustus 2020: ada 2.012 orang sembuh.
31 Juli 2020: ada 1.615 orang sembuh.
30 Juli 2020: ada 2.154 orang sembuh.
29 Juli 2020: ada 1.599 orang sembuh.
28 Juli 2020: ada 2.366 orang sembuh.
27 Juli 2020: ada 1.518 orang sembuh.
26 Juli 2020: ada 1.301 orang sembuh.
25 Juli 2020: ada 1.406 orang sembuh.
Baca: Ilmuwan SAGE Inggris: Virus Corona akan Selamanya Bersama Kita
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Puan: Pemerintah Harus Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Liburan
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.