Laporan wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Medical Intelijen Badan Intelijen Negara ( BIN ) melanjutkan rangkaian upaya percepatan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kali ini, BIN menggelar swab test dengan metode PCR test di kantor Ditjen Imigrasi, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).
BIN menyediakan 675 alat swab test selama 2 hari ke depan untuk mengakomodir pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Baca: Positif Covid-19, Lurah Petukangan Utara Menjalani Isolasi Mandiri
Koordinator Wilayah Sub Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 BIN, Sony Arifianto mengatakan swab test ini digelar atas permintaan dari Ditjen Imigrasi terhadap BIN.
Sebelumnya, kantor Ditjen Imigrasi tersebut ditutup selama 10 hari setelah lima pegawainya terinfeksi virus corona.
"Hari ini kami melakukan test swab sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dalam upaya membantu pemerintah mempercepat penanganan pencegahan Covid-19," ucap Sony kepada wartawan di halaman kantor Ditjen Imigrasi.
Baca: Sekjen MUI Sesalkan Para Menteri Berfoto Tak Indahkan Protokol Kesehatan Covid-19
Sony menjelaskan Medical Intelijen BIN mengerahkan 35 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan swab test ini.
BIN juga menyiapkan 2 mobile PCR test untuk mengolah langsung sampel swab test 675 pegawai Ditjen Imigrasi.
"Kita siapkan tenaga medis sebanyak 35 orang dengan mobile PCR ada 2 unit. Mobile PCR ini hasilnya bisa diketahui 5 sampai 7 jam dengan sampel 337 per harinya," katanya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Cucu Koswala mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan BIN yang membantu melaksanakan kegiatan swab test untuk pegawainya.
Baca: KSAD: 21 Prajurit dan PNS TNI AD Meninggal Akibat Covid-19
"Kami tentunya mengucapkan terima kasih tidak terhingga kepada BIN yang telah sudi membantu kami untuk melaksanakan swab test kepada para pegawai dan pejabat di lingkungan Ditjen Imigrasi," jelas Cucu.
Cucu berharap kegiatan ini tidak disalahartikan oleh para pegawai jika hasil swab test menunjukkan hasil negatif.
Karena itu, Cucu mengatakan, lewat swab test ini para pegawai harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjaga protokol kesehatan.