TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk dapat dirampungkan pada bulan November.
Hal itu dijelaskan Menko Muhadjir dalam Rapat Koordinasi tingkat menteri membahas progres penyaluran bantuan sosial di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (25/8/2020).
Bansos tersebut diantaranya bantuan program sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan khusus sembako Jabodetabek, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), dan yang terbaru yaitu bantuan tambahan beras.
"Berbagai skema bantuan selesai disalurkan paling lambat November 2020, kecuali BST tetap ada bantuan di bulan Desember, guna stimulus di akhir tahun," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Baca: Pemerintah Luncurkan 4 Tambahan Bansos untuk Masyarakat, Ada yang Cair Minggu Ini
Mantan Mendikbud ini juga meminta penyaluran berbagai skema bantuan sosial yang dilakukan oleh Kementerian Sosial dan Kemendes PDTT agar segera ditindaklanjuti. Dirinya meminta bansos dari kedua kementerian tersebut dapat tersalur dengan baik sesuai dengan target.
Sementara untuk penyaluran BLT-DD, terdapat 550 Desa yang masih kekurangan anggaran sebesar Rp 53 miliar untuk menyelesaikan penyaluran hingga Desember 2020.
Pemerintah memutuskan 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos. Langkah ini dilakukan agar tidak merusak struktur anggaran Dana Desa.
"Agar seluruh BLT DD tetap salur hingga Desember 2020, sebanyak 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos," ucap Muhadjir.
Penyaluran bansos ini dikebut oleh pemerintah untuk memberikan stimulus perekonomian untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.
Seperti diketahui, Rapat Koordinasi tingkat menteri ini dihadiri oleh Mensos Juliari Batubara, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Kepala BNPB Doni Monardo, dan perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait.