TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berita hoaks yang terus bermunculan dan beredar di masyarakat terkait bidang kesehatan, terutama Covid-19 ternyata membuat Satgas Penanganan Covid-19 kewalahan.
Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/8/2020).
"Selama ini kita rasakan kita kewalahan mengadapi berita yang tidak sesuai dengan kondisi nyata," ujar Doni, di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Doni menegaskan dengan anggaran yang terbatas, pihaknya kesulitan untuk meluruskan info yang salah meski Satgas Covid-19 memiliki bidang tersendiri yakni komunikasi publik.
Baca: Update Dugaan Hoaks Klaim Obat Covid-19, Anji Bakal Diperiksa Lagi, Begini Penjelasan Polisi
Oleh karenanya, dia mengharapkan adanya kerjasama dengan media mainstream demi menghalau hoaks semakin berkembang dan beredar di masyarakat.
"Kita belum ada anggaran untuk kerja sama dengan media mainstream. Diharapkan dengan komunikasi publik ini bisa lebih optimal, termasuk ada permintaan untuk ikut sertakan sejumlah wartawan," jelasnya.
Doni sendiri mengakui sudah menemui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) demi mendukung langkah tersebut.
Hanya saja, dia tak ingin media mainstream dan publik salah sangka bahwa ini adalah upaya pemerintah membatasi upaya gerak wartawan.
"Kami sudah bertemu dari PWI. Ini bukan bukan berarti pemerintah ingin membatasi ruang gerak wartawan, tapi agar untuk memaksimalkan perubahan perilaku," tandasnya.