“Seperti yang Anda ketahui, dua presiden kami setuju untuk bekerja sama mencegah penyebaran dan mengendalikan Covid-19,” lanjut Vorobieva.
Vaksin Sputnik-V sendiri sudah menarik perhatian beberapa negara dunia, seperti Filipina dan Vietnam.
Sementara pada pertengahan Agustus lalu, Bio Farma sempat menyatakan, bahwa mereka belum berencana membeli vaksin asal Rusia.
"Kelihatannya, kita belum ke sana (kerja sama dengan Rusia) kita fokus ke Sinovac saja dulu karena kalau melihat peluang, saya kira ini masih potensial," kata Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto. (tribun network/rin/dod)