Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Angka penularan Covid-19 di DKI Jakarta kian mengkhawatirkan.
Dalam tiga hari berturut-turut, penambahan kasus Covid-19 di ibu kota lebih dari 800 kasus per harinya.
Pada Kamis (27/8/2020) lalu, ada penambahan 820 orang pasien Covid-19 di ibu kota.
Kemudian, sehari berselang atau Jumat (28/8/2020), terdeteksi ada 816 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Rekor baru pun tercipta pada Sabtu (29/8/2020) lalu, di mana jumlah penambahan pasien Covid-19 di DKI Jakartamencapai 888 orang.
Banyaknya penambahan pasien Covid-19 ini turut meningkatkan persentase kasus positif atau positivity rate di ibu kota dalam sepekan terakhir.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Dwi Octavia mengatakan, angka positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di angka 8,9 persen.
"Persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen," ucapnya, Minggu (30/8/2020).
Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab angka positivity rate yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tak lebih dari 5 persen.
Meski demikian, tingginya angka penambahan kasus Covid-19 di DKI diklaim Dwi disebabkan oleh masifnya tes yang dilalukan.
"Jumlah warga yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 53.097 orang," ujarnya.
Masih tingginya angka kasus Covid-19 ini sendiri memaksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi tahap pertama.
Anies memperpanjang PSBB masa transisi selama 14 hari, mulai 28 Agustus hingga 10 September 2020 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pasien Covid-19 di DKI Tembus 800 Orang Dalam 3 Hari Berturut-turut,