Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan negara anggota Asian Development Bank (ADB) untuk bersama menangani dampak pandemi Covid-19 di bidang kesehatan dan perekonomian.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, situasi sekarang sangat kompleks dan menimbulkan ironi permasalahan pada beberapa negara, dan itu dialami juga sebagai permasalahan dunia yang buruk.
"(Sebelumnya) ada isu perubahan iklim dan sekarang pandemi Covid-19 dan tidak ada perbedaan batas negara dari permasalahan ini,” ujarnya saat menjadi pembicara pada acara “Governors’ Seminar: Developing Asia Beyond the Pandemic”, rangkaian dari Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) yang ke-53, secara virtual pada Jumat malam.
Baca: Di Depan ADB, Sri Mulyani Jamin Program Pemulihan Ekonomi Lanjut 2021
Menurutnya jika dibandingkan dengan global financial crisis yang terjadi pada tahun 2008 hingga 2009, dia berpendapat bahwa saat itu secara global negara-negara bersama-sama mencoba untuk menyelamatkan ekonomi.
"Dimana setiap negara mengalami permasalahan yang sama dengan tantangan yang sama dan dengan ancaman yang sama di bidang ekonomi mereka," kata Sri Mulyani.
Namun, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, kondisi saat ini global juga harus berhadapan dengan berbagai macam isu perubahan global dan saat ini sekaligus harus berhadapan dengan pandemi Covid-19.
“Saya pikir semua negara mempunyai insting untuk menutup perbatasan (karena Covid-19) dan mencoba melihat ke dalam negeri masing-masing.
Baca: Indonesia Butuh Rp 104,4 Triliun untuk Menutupi Defisit APBN, Pinjaman ADB Rp 22,3 T Segera Cair
Karena itu, saya katakan sekarang ini adalah situasi yang sangat menantang maka dari itu setiap pemimpin negara harus membutuhkan suatu kerja sama,” pungkas Sri Mulyani.
Adapun kerja sama dalam penanganan Covid-19 tidak hanya sebatas dalam usaha untuk menemukan vaksin saja, namun juga bersama-sama untuk membantu dalam pemulihan ekonomi dunia.
Peran lembaga-lembaga multilateral sangat penting dan untuk aspek kesehatan global, World Health Organization (WHO) harus mengambil peran utama dalam penanganan pandemi global ini.
Selain itu, lembaga keuangan multilateral seperti ADB, IMF dan World Bank harus juga secara bersama-sama membangun kembali kepercayaan global dalam usaha untuk pemulihan ekonomi dunia.