TRIBUNNEWS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan angka penambahan kasus terkonfirmasi positif per Senin (21/9/2020).
Diketahui, penambahan kasus baru sebanyak 4.176 yang tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Sehingga, total kasus terkonfirmasi akumulatif menjadi 248.852 kasus.
Berdasarkan data yang dirilis, penambahan kasus terkonfirmasi terbanyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 1.352 orang.
Sedangkan, posisi kedua dicatatkan oleh Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penambahan mencapai 680 kasus baru terkonfirmasi positif.
Di posisi ketiga, ada Jawa Timur dengan penambahan terkonfirmasi positif mencapai 368 orang.
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Senin (21/9/2020): Tambah 1.352 Kasus Baru di DKI, 680 di Jabar
Baca: KPU Harap Revisi Terbatas UU 10/2016 Jadi Opsi Penegas Aturan Kampanye di Masa Pandemi Corona
Baca: Update Corona Indonesia 21 September 2020: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi
Berikut data lengkap persebaran kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia:
1. Aceh
Positif: 3.694 orang.
Sembuh: 1.680 orang.
Meninggal: 136 orang.
2. Bali
Positif: 7.888 orang.
Sembuh: 6.418 orang.
Meninggal: 222 orang.
3. Banten
Positif: 4.464 orang.
Sembuh: 2.737 orang.
Meninggal: 136 orang.
4. Bangka Belitung
Positif: 312 orang.
Sembuh: 268 orang.
Meninggal: 4 orang.
5. Bengkulu
Positif: 536 orang.
Sembuh: 307 orang.
Meninggal: 31 orang.
6. DIY
Positif: 2.245 orang.
Sembuh: 1.543 orang.
Meninggal: 60 orang.
7. DKI Jakarta
Positif: 63.318 orang.
Sembuh: 49.546 orang.
Meninggal: 1.570 orang.
8. Jambi
Positif: 386 orang.
Sembuh: 256 orang.
Meninggal: 8 orang.
9. Jawa Barat
Positif: 17.502 orang.
Sembuh: 1.0167 orang.
Meninggal: 319 orang.
10. Jawa Tengah
Positif: 19.754 orang.
Sembuh: 13.306 orang.
Meninggal: 1.272 orang.
11. Jawa Timur
Positif: 41.076 orang.
Sembuh: 33.575 orang.
Meninggal: 2.990 orang.
12. Kalimantan Barat
Positif: 868 orang.
Sembuh: 720 orang.
Meninggal: 7 orang.
13. Kalimantan Timur
Positif: 6.954 orang.
Sembuh: 4.528 orang.
Meninggal: 272 orang.
14. Kalimantan Tengah
Positif: 3.300 orang.
Sembuh: 2.549 orang.
Meninggal: 130 orang.
15. Kalimantan Selatan
Positif: 9.817 orang.
Sembuh: 8.226 orang.
Meninggal: 401 orang.
16. Kalimantan Utara
Positif: 492 orang.
Sembuh: 423 orang.
Meninggal: 3 orang.
17. Kepulauan Riau
Positif: 1.724 orang.
Sembuh: 1.174 orang.
Meninggal: 56 orang.
18. Nusa Tenggara Barat
Positif: 3.126 orang.
Sembuh: 2.442 orang.
Meninggal: 185 orang.
19. Sumatera Selatan
Positif: 5.449 orang.
Sembuh: 3.990 orang.
Meninggal: 324 orang.
20. Sumatera Barat
Positif: 4.448 orang.
Sembuh: 2.303 orang.
Meninggal: 94 orang.
21. Sulawesi Utara
Positif: 4.317 orang.
Sembuh: 3.371 orang.
Meninggal: 170 orang.
22. Sumatera Utara
Positif: 9.468 orang.
Sembuh: 5.708 orang.
Meninggal: 401 orang.
23. Sulawesi Tenggara
Positif: 2.223 orang.
Sembuh: 1.417 orang.
Meninggal: 48 orang.
24. Sulawesi Selatan
Positif: 14.403 orang.
Sembuh: 10.633 orang.
Meninggal: 400 orang.
25. Sulawesi Tengah
Positif: 321 orang.
Sembuh: 234 orang.
Meninggal: 12 orang.
26. Lampung
Positif: 738 orang.
Sembuh: 436 orang.
Meninggal: 29 orang.
27. Riau
Positif: 5.448 orang.
Sembuh: 2.194 orang.
Meninggal: 106 orang.
28. Maluku Utara
Positif: 2.011 orang.
Sembuh: 1.787 orang.
Meninggal: 73 orang.
29. Maluku
Positif: 2.615 orang.
Sembuh: 1.632 orang.
Meninggal: 39 orang.
30. Papua Barat
Positif: 1.516 orang.
Sembuh: 917 orang.
Meninggal: 26 orang.
31. Papua
Positif: 5.176 orang.
Sembuh: 3.558 orang.
Meninggal: 72 orang.
32. Sulawesi Barat
Positif: 505 orang.
Sembuh: 378 orang.
Meninggal: 7 orang.
33. Nusa Tenggara Timur
Positif: 321 orang.
Sembuh: 231 orang.
Meninggal: 5 orang.
34. Gorontalo
Positif: 2.437 orang.
Sembuh: 2.134 orang.
Meninggal: 69 orang.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Indonesia Senin (21/9/2020): Total 248.852 Kasus Positif, 180.797 Sembuh
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 21 September: Tambah 4.176, Total 248.852 Kasus Positif
Baca: Piknik ke Aceh, Pengusaha Ternama Asal Tasikmalaya dan Anaknya Meninggal Kena Corona
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.