Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mewanti-wanti kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca demonstrasi besar di Jakarta pada pekan lalu.
Apalagi setelahnya dikabarkan banyak demonstran aksi tolak UU Cipta Kerja yang dinyatakan positif Covid-19.
Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta adanya tes Covid-19 secara masif dan juga upaya pelacakan atau tracing bagi warga yang kedapatan mengikuti aksi demonstrasi.
Baca juga: Update Kerusuhan Demo: 10 Orang Positif Covid-19, Modus Baru Gunakan Ambulans Agar Bebas Bergerak
"Mendorong Pemprov DKI Jakarta bersama Satgas Penanganan Covid-19 memasifkan tes Covid-19 dan upaya pelacakan atau contact tracing bagi warga di beberapa wilayah yang menggelar aksi demonstrasi. Mengingat penyebaran wabah Covid-19 dimungkinkan ada peningkatan cukup besar kedepannya jika tidak diantisipasi dan dilakukan pelacakan lebih masif," ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Update Demo Tolak UU Ciptaker: 10 Orang Positif Covid-19, Modus Gunakan Ambulans Agar Bebas Bergerak
Pemprov DKI juga diminta mempertimbangkan kembali untuk memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat apabila kasus Covid-19 mengalami lonjakan.
Bamsoet mengatakan hal tersebut adalah upaya memutus kembali rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya adanya PSBB akan sangat berdampak terhadap penurunan kasus harian Covid-19.
Politikus Golkar itu juga meminta agar contact tracing diiringi dengan upaya penanganan optimal. Dengan begitu, angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Pun demikian dengan aksi demonstrasi. Bamsoet mengimbau agar aksi-aksi berkerumun dapat dihindari dan tidak dilakukan terlebih dahulu selama masa pandemi.
Baca juga: Ibu Ini Pingsan Saat Jemput Anaknya di Kantor Polisi yang Ditangkap Karena Ikut Demo
"Upaya pelacakan atau contact tracing yang dilakukan pemerintah harus diiringi dengan upaya penanganan yang optimal, sehingga dapat menekan angka penyebaran dan menurunkan kasus kematian akibat Covid-19 serta meningkatkan angka kesembuhan," kata dia.
"Mengimbau juga agar tidak terjadi kembali aksi-aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang membuat kerumunan orang di tengah pandemi, yang dapat memunculkan kluster baru penyebaran Covid-19," tandas Bamsoet.