Mengenalkan Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularan berbagai penyakit terutama Covid-19 juga harus dilakukan.
Disaranka agar anak tetap berada di rumah dan hindari tempat-tempat umum atau keramaian.
Ajari si kecil untuk rajin mencuci tangan, dan kenakanlah masker saat harus melakukan aktivitas di luar rumah.
Faktor Risiko Anak Terinfeksi Covid-19
Banyak yang positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala yang signifikan atau dikenal orang tanpa gejala (OTG).
Orang tersebut tetap dapat menularkan virus melalui percikan/droplets saluran napas dari mulut maupun hidungnya saat ia sedang berbicara, tertawa, bersin, atau batuk.
Percikan yang mengandung virus dapat terhirup oleh orang lain yang berjarak 1-2 meter di sekitarnya. Itulah mengapa penting 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Namun menerapkan 3M pada anak bukan perkara yang mudah.
Semakin lama dan semakin dekat jarak anak saat berinteraksi dengan orang lain akan meningkatkan risiko anak terinfeksi.
Apalagi bila anak berada di dalam ruangan tertutup, karena lebih sulit menjaga jarak dengan orang lain di sekitarnya.
Selain itu, ventilasi udara di dalam ruangan tertutup juga tidak sebaik pertukaran udara di ruangan terbuka.
"Bagi anak, terutama balita, tentunya akan sangat sulit untuk memberikan pengertian agar mereka tetap diam di satu tempat dan menjaga jarak minimal dengan orang lain di sekitarnya. Hal yang juga akan sukar dilakukan adalah melarang anak untuk tidak menyentuh berbagai barang di sekitarnya karena kelompok usia ini memang sedang senang melakukan eksplorasi berbagai hal baru yang ditemuinya," tutur dr Cynthia kepada Warta Kota, Kamis (22/10/2020).
Selain itu, menjaga agar anak tidak sering menyentuh mata, hidung dan mulutnya selama berada di luar rumah akan menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, terutama saat anak harus menggunakan masker.
Oleh sebab itu, tetap berada di rumah selama masa pandemi ini tetap merupakan rekomendasi utama dalam era new normal terutama bagi kelompok usia anak.
(*/Lis)