News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ma'ruf Amin: Lebih dari Separuh Anggaran PEN untuk Perlindungan Sosial dan UMKM

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Maruf Amin.

Menurut Airlangga, jumlah tersebut setara 50 persen lebih dari total yang dianggarkan sebesar Rp695,2 triliun.

Hal itu disampaikan Airlangga saat talk show bertajuk Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19 melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Sri Mulyani: Simulasi Vaksin Covid-19 Ada di 3 Lokasi, Harus Sediakan Kulkas

"Sampai Oktober ini, realisasi anggaran mencapai Rp348,6 triliun." kata Airlangga.

Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terkait kesiapan protokol kesehatan menyambut libur panjang, Senin (26/10/2020). Adanya libur panjang yang merupakan gabungan libur Maulid Nabi Muhammad SAW, libur akhir pekan, dan cuti bersama pada 28 Oktober-1 November 2020 ini, menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah calon penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan penyebaran Covid-19, PT KAI pun menyiapkan protokol kesehatan sebaik mungkin. Selain kewajiban mengenakan masker, PT KAI juga mengadakan layanan rapid test di stasiun, menyediakan sejumlah tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, dan juga berbagai petunjuk untuk menjaga jarak fisik. Tribunnews/HO/Satgas Penanganan Covid-19/Aulia Rachman (Tribunnews/HO/Satgas Penanganan Covid-19/Aulia Rachman)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini pun meyakini, penyerapan anggaran hingga Desember 2020 akan terakselerasi hingga 100 persen.

Ia mencontohkan, misalnya, untuk program kesehatan, perlindungan sosial, insentif untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan korporasi akan terserap dengan baik.

Baca juga: Per 27 Oktober: Kasus Pasien Sembuh Covid-19 ada 4.576, Total 322.248 Orang

Selain itu, Airlangga juga membeberkan penyerapan anggaran di program-program lainnya yang akan terserap sepenuhnya.

Seperti keluarga harapan 98 persen, bantuan sosial (bansos) tunai di Jabotabek 84 persen, logistik sembako 90 persen, bantuan langsung tunai (BLT) 53 persen dan kartu prakerja 99,35 persen serta diskon listrik sudah 101 persen.

"Jadi anggaran semua itu hampir seluruhnya terserap,” jelasnya.

Capai Rp 695,2 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang mulanya Rp 677,2 triliun menjadi Rp 695,2 triliun.

Alokasi anggaran ini diperuntukkan untuk penanganan dari sisi kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan dunia usaha, serta pemerintahan daerah.

Rp 87,5 triliun difokuskan untuk sisi kesehatan, Rp 203,9 untuk perlindungan sosial, Rp 120,61 triliun untuk insentif usaha, Rp 123,46 triliun untuk UMKM, Rp 106,11 triliun untuk sektoral kementerian, lembaga dan pemerintahan daerah.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pelaku UMKM Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Sementara Rp 53,57 triliun sisanya untuk pembiayaan korporasi.

Hal ini terangkum dalam laporan satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman (Tribunnews.com/ Lusius Genik)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini