News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ini Faktor yang Memengaruhi Penurunan Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja migran Indonesia (PMI) dan warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba akan melakukan karantina di Wisma Atlet C2 Pademangan Jakarta, Sabtu (26/9/2020). Sebagai langkah mengantisipasi flat isolasi mandiri di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami kehabisan tempat OTG, Satuan Tugas Gabungan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 mempersiapkan satu tower Wisma Atlet Pademangan yang terdiri dari 18 lantai dan mampu menampung sekitar 1. 500 pasien. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koodinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan penurunan pasien positif Covid-19 di Wisma Atlet disebabkan beberapa faktor.

Berdasarkan catatannya, lebih sedikit pasien yang masuk daripada yang keluar.

Ia mengartikan, dengan begitu angka kesembuhan pun meningkat.

"Persentase keluar ini kita masukkan dalam angka kesembuhan maka persentase angka kesembuhan meningkat," ungkap Tugas saat dialog bertajuk Update RS Darurat Covid-19: Trend Pasca Libur Panjang, melalui siaran YouTube BNPB Indonesia, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Ribuan Jemaah Umrah dari Berbagai Negara Tiba di Arab Saudi

Tugas juga menilai, turunnya angka positif Covid-19 karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, terutama DKI Jakarta.

Selain itu, adanya penurunan penularan yang terjadi di berbagai wilayah terutama zona merah.

Dari fenomena itu ia berharap kesadaran masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M) terus konsisten dilakukan.

"Ada kesadaran dari masyarakat akan protokol kesehatan yang mestinya akan lebih meningkat (kesadarannya). Diharapkan ini bisa turunkan rantai penularan," jelas dia.

Baca juga: RSUD di Probolinggo Kembali Ditutup, Sejumlah Pegawainya Positif Covid-19

Sebelumya, Tugas mengungkapkan, terjadi penurunan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) Darurat Wisma Atlet.

"Kita lihat data yang di rumah sakit darurat Covid-19 ini kenapa menurun, karena memang yang masuk dibandingkan keluar ini lebih sedikit yang masuk yang keluar lebih banyak, artinya persentase keluar ini kita masukkan dalam presentase angka kesembuhan," kata Tugas.

Tugas pun menjelaskan soal data pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di RS Darurat selama satu bulan terakhir.

Menurutnya, angka hunian di Wisma Atlet Tower 4 dan 5 untuk isolasi mandiri di atas 80 persen.

Hal pasti, kata Tugas di tower 6 dan 7 awalnya masih di atas 80 persen dan saat ini di tower 6 dan 7 itu adalah 36,33 persen.

Baca juga: Satgas Covid-19 Majalengka Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Sosialisasikan Pentingnya 3M

"Artinya nih menurun jauh yang di tower 4 dan 5 ini menurun dari yang dulu di atas 80 persen saat ini tinggal 23,4 pesen ini penurunan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini