Pun ketika mengantre untuk masuk ke dalam pesawat, penumpang harus tetap menjaga jarak sesuai dengan tanda yang sudah dipasang di lantai.
Baca juga: 3M Disebut Jadi Vaksin Paling Aman Tangkal Covid-19
Memasuki pesawat Garuda Indonesia, para awak kabin memakai sarung tangan sekali pakai.
Mereka akan mengarahkan para penumpang ke tempat duduk yang sudah disediakan.
Setiap bangku di sisi bagian kiri dan kanan hanya boleh diisi satu penumpang.
Sementara di sisi bagian tengah yang sebelumnya diisi empat penumpang kini hanya boleh diisi dua penumpang.
Kebijakan itu sesuai dengan InDOnesia Care (I DO Care) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf).
"Sesuai protokol kesehatan, para penumpang dilarang berpindah bangku," hal itu disampaikan dalam pengeras suara di dalam pesawat ketika penumpang sudah menempati tempat duduk masing-masing.
Petugas kabin juga mengungkapkan cara Garuda Indonesia dalam memastikan pesawat aman dari virus Covid-19.
Sebab pesawat Garuda Indonesia dilengkapi dengan HEPA (High-Efficiency Particulate Air) atau penyaring partikel yang kuat.
Sistem ini pun disebut dapat menciptakan udara bersih dalam kabin pesawat karena dapat membunuh bakteri dan virus.
Hal itu membuat penumpang aman dari virus Covid-19 sampai bandara tujuan.
Sesampainya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, penumpang juga diminta untuk menjaga jarak ketika keluar dari pesawat.
Penumpang diwajibkan menunjukan barcode dari data aplikasi e-Hac yang sebelumnya sudah diisi kepada petugas bandara.
Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai penumpang tetap tidak diperkenankan membuka masker.