News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

IDI Minta Masyarakat Ringankan Tugas Dokter dan Tenaga Kesehatan dengan Selalu Displin Terapkan 3M

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng Mohammad Faqih meminta masyarakat meringankan beban dokter dan tenaga kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Kuncinya, masyarakat harus displin dan patuh pada protokol kesehatan agar tidak ada penambahan kasus aktif baru.

"Dari hati kami petugas kesehatan yang paling dalam, mohon untuk bersama melakukan gerakan perang semesta pada Covid-19," kata dia saat konferensi pers bersama BNPB yang disiarkan secara virtual, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Update 15 November: 333 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSKI Pulau Galang

Daeng melanjutkan, jika masyarakat abai dan tidak patuh pada protokol kesehatan, maka jumlah tenaga kesehatan dan tenaga medis terus berkurang, karena gugur saat bertugas.

Padahal, dokter, perawat dan lainnya merupakan garda depan penanganan pandemi Covid-19 selama 8 bulan ini.

"Mohon agar tidak menambah penularan yang lebih banyak, supaya tidak bertambah petugas kesehatan yang gugur lebih banyak," harapnyaa.

Ia pun mengimbau masyarakat melalui kesadaran bersama untuk terus displin pada protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Puji Gubernur Anies Beri Denda Tertinggi Acara Rizieq Shihab di Petamburan

"Penanganan Covid-19 dengan tiga T memang garda terdepannya rumah sakit. Namun, untuk mencegah penularan di masyarakat, garda terdepannya tetap pada masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PB IDI Dr M. Adib Khumaidi menambahkan, melihat dari lonjakan angka positif, hal itu dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat, di mana pada Mei 2020 terjadi lonjakan kasus 20 persen dan Agustus 10 persen.

"Salah satu faktornya berkaitan dengan mobilitas masyarakat," ujar Adib.

Sebelumnya diketahui, Tim Mitigasi IDI memperbarui data tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19.

Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19, terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini