Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat korban bencana erupsi gunung berapi dan banjir bandang di beberapa daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta, pemerintah agar memastikan proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada pengungsi harus tetap memerhatikan protokol kesehatan (prokes).
"Meskipun kondisinya crowded, evakuasi dan penyaluran bantuan kepada pengungsi harus tetap menaati protokol kesehatan. Penyaluran bantuan yang tidak taat prokes berisiko memperparah kondisi kesehatan masyarakat dan menambah jumlah kasus Covid-19 di tanah air," kata Netty melalui keterangannya, Senin (7/12/2020).
Menurut Netty, prokes di wilayah bencana, semisal di tempat pengungsian, dapur umum dan posko bencana harus diterapkan secara disiplin.
Baca juga: Sinyorita Esperanza Positif Covid-19, Awalnya Flu, Periksa Darah karena Takut Kena DB
"Kita tidak ingin muncul klaster pengungsian yang akan menyebabkan lonjakan kasus dan menambah beban bagi para pengungsi," katanya.
Netty juga meminta pemerintah agar memastikan kecukupan kebutuhan para pengungsi, baik korban banjir dan longsor di Banten dan Garut, Jawa Barat mau pun korban erupsi Merapi - Semeru di Jawa Tengah.
"Kebutuhan para pengungsi harus tercukupi, baik pada saat di lokasi pengungsian mau pun setelah kembali ke rumah. Pemerintah harus mendata apa saja kebutuhan masyarakat, terutama sarana prasarana untuk menjalankan prokes sehari-hari," ucapnya.
Ketua DPP PKS Bidang Kesos itu mengimbau, struktur dan kader PKS agar terlibat aktif dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Kader PKS harus siap siaga melindungi keluarga dan melayani masyarakat terdampak. Pastikan kader PKS hadir sebagai pelayan rakyat di garda depan. Logo baru PKS berwarna oranye identik dengan aksi kerelawanan. Mari kita optimalkan pusat khidmat PKS dan konsolidasikan gerakan tanggap bencana di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Mulai Tiba di Tanah Air, Bulan Ini Indonesia Kedatangan 15 Juta Vaksin Covid-19
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).