Ia juga menyampaikan bahwa pemberian vaksinasi dapat dimulai secara massal pada akhir pekan depan.
Vaksinasi pertama akan diberikan kepada petugas medis dan para guru.
Rusia mengatakan vaksinasi massal ini akan diberikan secara gratis dan dilakukan atas dasar sukarela.
Pada hari Rabu lalu, Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada awak media setempat bahwa ia tidak dapat memastikan apakah Rusia perlu mengimpor vaksin buatan luar negeri.
Hingga kini, masih belum jelas seberapa besar permintaan untuk Sputnik V.
Dalam satu jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini di Rusia, 22 persen responden mengatakan mereka bersedia mendapatkan vaksin buatan Rusia, sementara 44 persen menyatakan tidak.
Sedangkan dalam jajak pendapat lain yang dilakukan oleh Partai Rusia Bersatu yang berkuasa di negara itu, 73 persen responden mengatakan mereka sama sekali tidak punya rencana untuk mendapatkan vaksinasi ini. (Reuters/Sputnik)