Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data pada situs Covid-19.go.id rata-rata penambahan jumlah kasus Covid-19 mencapai lebih dari 4.200 kasus per hari di bulan November 2020 lalu.
Angka rasio positif Covid-19 untuk Indonesia di buan tersebut berada di angka 14.2 persen. Khusus di wilayah DKI Jakarta, angkanya mencapai 11,4 persen alias jauh melampaui angka rasio positif aman yang ditetapkan WHO di angka 5 persen.
Yang perlu diketahui adalah 60 persen lebih dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tanpa disertai gejala klinis.
Ini artinya perlu diwaspadai bahwa orang yang terlihat sehat pun dapat menjadi penyambung rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
Belum Melandai
Saat ini gelombang pandemi Covid-19 di Indonesia sama sekali masih belum melandai.
Bahkan diprediksi akan masuk gelombang yang kedua. Karena itu, kalangan pengelola rumah berupaya berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca juga: Positif Covid-19, Pevita Pearce Sedang dalam Masa Pemulihan, Manajer: Doain Cepat Sembuh
Rumah Sakit Royal Progress kini resmi mengoperasikan laboratorium biomolekuler untuk melayani permintaan swab test PCR.
Ssejak 27 April 2020 lalu, rumah sakit ini sudah melayani RT-PCR Swab Test dengan Drive Thru maupun Home Care melalui Royal Covid-19 Lab.
Rumah sakit ini mendapat penunjukkan resmi dari Kementerian Kesehatan (lab no.C.174) sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19.
Baca juga: Amankah Liburan Akhir Tahun di Ambon? Satgas Covid-19 Sebut Tingkat Kepatuhan Prokes Rendah
"Laboratorium kami menggunakan mesin PCR dan reagen dengan teknologi dari Jerman yang menjangkau semua kalangan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya," ungkap Direktur Utama PT Royal Progress, Derice A. Sumantri di acara diskusi dengan media hari ini melalui aplikasi Zoom, Jumat (18/12/2020).
Selain meresmikan laboratorium biomolekular yang baru, pihaknya juga menambah lagi jumlah mesin PCR dari Jerman, yang sanggup menampung kapasitas ribuan sample sehari selama 24 jam.
Dengan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang mencapai 43 ribu jiwa (data 2020), maka peralatan ini akan dapat memenuhi 69,8% penduduk.
Untuk penduduk Jakarta Utara yang mencapai sebanyak 2,3 juta jiwa, setiap bulannya peralatan ini diperkirakan dapat melayani 1,3%.
"Kami berkomitmen memastikan bahwa tim kami selalu dalam kondisi sehat dan prima dalam rangka menyediakan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang kami berikan selama 24 jam sehari 7 hari seminggu," ungkap Derice A Sumantri.
Baca juga: Satgas Covid-19: Kalau Memang Libur di Rumah Saja
"Belum ada satu pun dari kita yang telah menghadapi pandemi ini dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan sebagai rumah sakit studi banding, kami berkomitmen untuk melakukan asesmen secara berkala terhadap standar prosedur dalam rangka menyediakan layanan yang tepat untuk kedepannya," imbuhnya.
Hal ini mencakup kampanye untuk mendorong masyarakat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya sekaligus dapat mengurangi risiko dan bersama menghadapi virus Covid-19.
Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress dr. Ivan R. Setiadarma, MM menambahkan, dengan diresmikannya pengoperasian laboratorium biomolekular, pihaknya akan dapat memberikan pelayanan paripurna dan meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan kepada para pasien.
Terutama dalam masa pandemi Covid-19 sekaligus membantu mempercepat penegakkan diagnosis yang tepat, contact tracing dan pemutusan rantai penularan dalam masyarakat.
“Saat ini kami fokus dalam pengentasan masalah Covid-19, karena masih banyak warga masyarakat yang rentan terhadap infeksi Covid-19 terutama dengan penyakit penyerta/komorbid yang dapat meningkatkan risiko paparan serta risiko komplikasi yang dapat memperberat kasus," ungkap dr Ivan.
Saat ini pihaknya terus memperluas jangkauan pemeriksaan mencakup penyakit-penyakit lainnya termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, rumah sakitnya juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli di bidang mikrobiologi dengan pengalaman selama 40 tahun lebih yakni Dr. dr. Latre Buntaran, Sp.MK(K).
Dr. dr. Latre Buntaran saat ini ditunjuk sebagai Ketua Satgas Internal Covid-19 sekaligus Kepala Penanggung Jawab Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress.
Menurut Dr. dr, Latre Buntaran, Sp.MK(K), untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal didukung teknologi dari Jerman dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD.
"Kami dapat memastikan sample-sample yang dikerjakan di laboratorium biomolekuler RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga," sebutnya.
Seluruh analis laboratorium biomolekular sebelum ditugaskan dilakukan seleksi ketat, pelatihan dan uji kompetensi serta diberikan sertifikat.
Tujuannya untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, proses sampel dengan mesin dan reagen sampai melaporkan hasil ke dokter spesialis Konsultan Mikrobiologi Klinik dilaksanakan sesuai dengan Good Laboratory Practice yang mengacu kepada standar internasional.
“Kami memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya. Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan” pungkasnya.