News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkes: Varian Baru Virus Corona Lebih Mudah Menular dan Terbukti Tidak Lebih Parah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memaparkan strain atau variasi baru virus corona

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan sejumlah pemaparan terkait strain atau varian baru virus corona.

Diketahui sebelumnya, SARS-CoV-2 telah bermutasi yang kemudian diberi nama B117 atau N5001Y.

"Mutasinya ada disalah satu komponen pike proteins yang merupakan komponen protein utama dari virus ini," katanya dikutip dari kannal Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Budi kemudian memberikan 3 catatan penting terkait adanya strain baru dari virus corona tersebut.

Pertama ia menegaskan, B117 atau N5001Y memang terbukti lebih mudah menular dibandingkan SARS-CoV-2.

"Nomor dua mutasi ini tidak terbukti lebih parah atau lebih fatal ke manusia," urai Budi.

Sedangkan catatan ketiga, strain baru dari virus corona dapat dideteksi dengan menggunakan alat tes yang ada saat ini.

Baik dengan tes swab antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca juga: Ada Mutasi Virus Corona, Vaksinolog : Tak Pengaruhi Efektivitas Vaksin

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Selanjutnya, hingga saat ini pemerintah belum mengetahui apakah B117 atau N5001Y sudah masuk ke Indonesia.

Budi menyebut untuk mengetahui keberadaan mutasi virus baru corona ini harus hold genome sequencing (pengurutan genom informasi genetik dari virus).

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan bersama Menristek BRIN akan mengkoordinasikan 11 dari 12 laboratorium yang ada di Indonesia untuk bekerja sama.

"Kami memastikan rumah sakit yang merawat banyak pasien Covid mengirimkan sampel secara rutin ke jaringan lab ini."

"Dan kami melakukan genome sequencing secara rutin untuk melihat apakah ada strain baru. Termasuk juga bekerja sama dengan lab internasional untuk mengetahui pola penyebaran di dunia," urai Budi.

Terakhir Menkes meminta kepada masyarakat Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap memakai masker itu paling utama, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak," tegasnya.

Dikutip dari kemkes.go.id berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering memakai sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin memakai lengan atas bagian dalam atau tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian.

g. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

Baca juga: IDI: 180 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19

Baca juga: Istri Bupati Demak Meninggal Dunia Positif Covid-19, Punya Riwayat Penyakit Lain

Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

B. Pencegahan Level Masyarakat

a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.

b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.

c. Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.

d. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.

e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.

f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.

g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.

h. Jika Anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.

j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini