Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA – Yunani telah mendeteksi empat kasus varian baru virus corona pada orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Inggris.
Hal itu disampaikan seorang pejabat Kementerian Kesehatan Yunani, seperti dilansir Reuters, Senin (4/1/2021).
Varian baru virus corona, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, pertama kali ditemukan di Inggris dan lebih cepat menular daripada varian asli virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China setahun yang lalu.
Varian baru baru lainnya pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
"Keempat orang tersebut baru-baru ini melakukan perjalanan ke Yunani dari Inggris. Mereka berada dalam karantina," kata seorang Pejabat Kementerian Kesehatan yang menolak disebutkan namanya kepada Reuters.
Ini adalah pertama kalinya Yunani melaporkan kasus-kasus varian baru.
Baca juga: Update Gempa Bumi Turki - Yunani: Total Korban Tewas Mencapai 104 Orang
Baca juga: Cegah Varian Baru Virus Corona, DPR Dukung Pemerintah Larang Sementara WNA Masuk Indonesia
Yunani memperketat protokol kesehatan corona selama seminggu, terhitung sejak hari Minggu kemarin.
Menutup salon rambut dan toko buku yang telah diizinkan untuk dibuka kembali saat menjelang Natal, untuk menahan penyebaran virus corona.
Negara itu, yang memulai vaksinasi pertama melawan Covid-19 pekan lalu, telah melaporkan 140.099 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 4.957 kasus kematian.
Sebelumnya, sejumlah negara di dunia sudah mendeteksi adanya varian baru virus corona. Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Yordania, Korea Selatan, India, Vietnam, dan Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi varian baru virus corona yang disebut 70 persen lebih mudah menular.(Reuters)